REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengatakan bahan bakar minyak (BBM) satu harga masih menjadi target utama pemerintah. Jonan mengatakan untuk mencapai hal tersebut ketersediaan dan jangkauan harga ha disamping keterjangkauan harga harus dilakukan terlebih dahulu.
Dia menjelaskan upaya pemerintah membangun Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di banyak titik yang sebelumnya beluma ada. "Satu titik di satu kecamatan. Sampai 2019, bisa 160 titik," kata Jonan di Gedung Kementerian Sekretariat Negara, Rabu (24/10).
Menurut Jonan, terdapat 160 kecamatan yang belum ada penyaluran BBM secara resmi. Dia mengatakan pada 2017 terdapat 57 titik SPBU dan tahun dibangun 73 titik SPBU.
Jonan mengatakan paling tidak pada akhir 2018 bisa dibangun SPBU di 100 titik. "Akhir tahun ini mudah-mudahan 130 titik (SPBU)," ujar Jonan.
Untuk itu, Jonan meminta Kementerian Dalam Negeri mengimbau kepada kepala daerah untuk mendukung perizinan pembangunan SPBU. Jonan menuturkan Kementerian ESDM akan bertahap membuat sub penyalur BBM yang akan masuk ke semua desa supaya tidak harus melalui perjalanan sejauh 15 kilometer saat membeli bensin.