Kamis 18 Oct 2018 01:11 WIB

Pembangunan Jalan Tol Salatiga-Kartasura Capai 91,6 Persen

Kontraktor tinggal menyelesaikan aksesoris dan marka jalan.

Rep: Binti Sholikah/ Red: Friska Yolanda
Antrean kendaraan arus balik melintasi jalur tol fungsional Solo-Salatiga saat melewati jembatan Kali Kenteng, Susukan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Senin (18/6).
Foto: Antara/Aloysius Jarot Nugroho
Antrean kendaraan arus balik melintasi jalur tol fungsional Solo-Salatiga saat melewati jembatan Kali Kenteng, Susukan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Senin (18/6).

REPUBLIKA.CO.ID, SALATIGA -- Pembangunan proyek jalan tol Salatiga-Kartasura telah mencapai 91,6 persen. Jalan tol Salatiga-Kartasura menjadi bagian dari proyek jalan tol Semarang-Solo sepanjang 75 kilometer. 

Direktur Utama PT Jasamarga Solo Ngawi (JSN), David Wijayatno, mengatakan, dari 75 kilometer tersebut, jalan tol sepanjang 43 kilometer mulai Semarang sampai Salatiga telah beroperasi. Sisanya, segmen Salatiga-Kartasura sepanjang 32 kilometer. 

Dari 32 kilometer tersebut terdapat 2,5 kilometer yang dibangun pemerintah. JSN hanya membangun 29 kilometer. Saat ini progresnya dari Salatiga sampai Kartasura sudah mencapai 91,6 persen secara fisik. Sementara lahannya sudah 98,8 persen. Sisa satu persen tersebut diklaim tidak ada kendala karena lahannya sudah disewa. 

"Dari 29 kilometer yang kami bangun sudah 91,6 persen tinggal menyisakan 8,4 persen itu terdiri dari beberapa pengerasan kira-kira 2,5 kilometer kemudian aksesoriesnya sepertu marka saat ini dalam proses pelaksanaan," terang David kepada wartawan di lokasi pembangunan Jembatan Kali Kenteng dan Kali Serang, Salatiga, Rabu (17/10). 

Jembatan Kali Kenteng dan Kali Serang menjadi bagian dari proyek Jalan Tol Salatiga-Kartasura. Jembatan Kali Kenteng memiliki panjang 495 meter terdiri atas 12 bentang. Masing-masing bentang panjangnya 30 sampai 40 meter. 

Saat ini pembangunannya sudah hampir selesai, tinggal satu bentang yang belum terpasang. David memprediksi pada 24 Oktober 2018 sudah selesai pemasangan kemudian dilanjutkan pengecoran lantai. Pembangunan jembatan ditargetkan selesai awal November 2018. 

"Secara keseluruhan target kami di pertengahan November menyelesaikan seluruh konstruksi 29 kilometer ini. Termasuk, jembatan-jembatannya ada 12 jembatan," imbuh David. 

Dari 12 jembatan tersebut, Jembatan Kali Kenteng menjadi yang terpanjang. Proses selanjutnya berupa uji layak fungsi dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Peurmahan Rakyat (PUPR), Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan instansi terkait. Kemudian sertifikat kelayakan dari Bina Marga. Jalan tol tersebut diperkirakan bisa beroperasi pada Desember 2018. 

"Kami PT JSN menargetkan akhir tahun ini dari Semarang sampai Ngawi sudah nyambung," ujarnya. 

Total investasi jalan tol Salatiga-Ngawi mencapai sekitar Rp 11,3 triliun termasuk pembangunan jembatan dan overpass maupun underpass. Sebagian kecil dari dana tersebut diperoleh dari sindikasi kredit tujuh bank. Namun, segmen Kartasura-Karanganyar dibangun dengan dana APBN. 

David memastikan, saat libur panjang Natal dan Tahun Baru jalan tol Semarang-Ngawi sudah beroperasi semua. "Kalau belum ada tarifnya berarti dioperasikan tanpa tarif," ucapnya. 

Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Desi Arryani melakukan peninjauan pembangunan proyek jalan tol Semarang-Ngawi. Desi optimistis pembangunan ruas jalan tol Salatiga-Kartasura bisa tuntas tanggal 15 November 2018. "Kami berharap semua selesai akhir November. Akhir tahun bisa dioperasikan," ujarnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement