REPUBLIKA.CO.ID, NUSA DUA -- Pertemuan Tahunan Dana Moneter Internasional (IMF)-Bank Dunia (World Bank) digelar di Nusa Dua, Bali, 8-14 Oktober 2018. Masyarakat yang belum mengenal dan mengetahui kedua lembaga ekonomi terbesar dunia tersebut mungkin memiliki banyak pertanyaan.Apa sih mereka?
Bank Dunia dan IMF keduanya didirikan 1944 di Konferensi Bretton Woods. Tujuannya menempatkan ekonomi internasional pada pijakan kuat setelah Perang Dunia II.
Sebuah negara mula-mula harus bergabung dulu dengan IMF sebelum menjadi anggota Grup Bank Dunia. Bank Dunia dan IMF keduanya bekerja sama erat, memiliki struktur kepemimpinan, dan hubungan serupa dengan PBB. Kantor pusatnya di Washington DC, Amerika Serikat.
Kedua lembaga tersebut bekerja sama di berbagai tingkatan membantu negara-negara anggota dan bekerja sama mengurangi beban utang luar negeri dari negara-negara miskin yang paling berutang di bawah Inisiatif Negara Miskin Utang Berat (HIPC) dan Inisiatif Utang Multilateral (MDRI).
Staf Bank Dunia dan IMF bersama mempersiapkan analisis keberlanjutan utang negara di bawah Kerangka Keberlanjutan Utang (DSF) yang dikembangkan kedua lembaha untuk membantu negara-negara berpengahasilan rendah mencapai tujuan pembangunan mereka tanpa menciptakan masalah utang di masa depan.
Bank Dunia dan IMF juga membantu negara-negara anggota mengembangkan sistem pajak lebih kuat dan sektor keuangan tangguh. Lalu, apa perbedaan kedua lembaga ini?
Pinjaman IMF dikhususkan untuk masalah ekonomi jangka pendek. Pinjaman ini memberi dukungan umum untuk neraca pembayaran negara dan cadangan internasional, sementara negara mengambil tindakan kebijakan untuk mengatasi kesulitannya. Grup Bank Dunia sebaliknya lebih konsentrasi pada isu-isu jangka panjang dan berusaha mendorong pertumbuhan ekonomi terintegrasi.
IMF berfokus pada kinerja ekonomi makro, serta kebijakan makroekonomi dan keuangan, sedangkan Bank Dunia lebih luas ke berbagai sektor ekonomi, hingga proyek pembangunan dan reformasi di seluruh sektor. Bank Dunia hanya memberi pinjaman untuk ekonomi negara sedang berkembang atau sedang transisi, sedangkan IMF bisa memberi pinjaman ke seluruh negara anggota, negara kaya atau negara miskin.
Setiap September dan Oktober, Dewan Gubernur Bank Dunia dan IMF menyelenggarakan pertemuan tahunan untuk membahas berbagai masalah yang mendukung negara-negara anggota. Sisi pleno dewan gubernur kedua organisasi diadakan selama pertemuan tahunan ini.
Pertemuan ini biasanya diadakan selama dua tahun berturut-turut di markas IMF dan Bank Dunia di Washington DC. Pada tahun ketiga, pertemuan diadakan di negara anggota lain. Tahun ini Indonesia berkesempatan menjadi tuan rumah pertemuan tahunan tersebut. Indonesia perlu waktu 500 tahun lagi jika ingin menjadi tuan rumah berikutnya.