Rabu 10 Oct 2018 14:29 WIB

Pertamina tak Naikkan Harga BBM di NTB

Sebab NTB sedang dalam tahap pemulihan pascagempa.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Gita Amanda
Salah satu SPBU Pertamina (ilustrasi).
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Salah satu SPBU Pertamina (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pertamina Marketing Operation Region (MOR) V menegaskan tidak akan menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) meski beberapa tempat mengalami penyesuaian harga. Penyesuaian harga tidak dilakukan di NTB lantaran kondisi di wilayah tersebut sedang dalam tahap pemulihan setelah bencana gempa.

Unit Manager Communication and CSR Jatimbalinus Rifky Rakhman Yusuf, mengungkapkan beberapa daerah di Jatim, Bali dan Nusa Tenggara Timur telah dilakukan penyesuaian harga BBM pada Rabu (10/10) pukul 11.00 WIB. Jenis-jenis BBM yang mengalami penyesuaian harga adalah Pertamax series dan Dex series, serta Biosolar non PSO. Sedangkan harga BBM Premium, Biosolar PSO, dan Pertalite, tidak naik.

"Penyesuaian harga BBM ini merupakan dampak dari harga minyak mentah dunia yang terus merangkak naik. Dimana saat ini harga minyak dunia rata-rata menembus 80 dolar per barel," kata dia di Surabaya, Rabu (10/10).

Rifky melanjutkan, penyesuaian harga juga mengacu pada Permen ESDM No 34 tahun 2018 Perubahan Kelima Atas Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 39 Tahun 2014, Tentang Perhitungan Harga Jual Eceran BBM. "Atas ketentuan itu, Pertamina menetapkan penyesuaian harga di beberapa wilayah," katanya.

Harga terkini BBM di wilayah Pertamina MOR V antara lain di Jatim Pertamax Rp 10.400 per liter, Pertamax Turbo Rp 12.250 per liter, Pertamina Dex Rp 11.850 per liter, Dexlite Rp 10.500 per liter, dan Biosolar non-PSO Rp 9.900 per liter.

Di wilayah Bali, harga Pertamax Rp 10.400 per liter, Pertamax Turbo Rp 12.250 per liter, Pertamina Dex Rp 11.850 per liter, Dexlite Rp 10.500 per liter, dan Biosolar non-PSO Rp 10 ribu per liter. Di wilayah NTT, harga Pertamax Rp 10.400 per liter, Pertamax Turbo Rp 12.250 per liter, Pertamina Dex Rp 11.850 per liter, Dexlite Rp 10.500 per liter, dan Biosolar non-PSO Rp 10.100 per liter.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement