Ahad 07 Oct 2018 17:35 WIB

Pertamina Gelar Operasi Pasar Elpiji di 16 Lokasi di Sulteng

Masyarakat diminta membeli sesuai kebutuhan.

Pertamina melakukan Operasi Pasar Elpiji PSO dan non-PSO guna memenuhi kebutuhan masyarakat Palu, Donggala, dan Sigi Pasca Gempa dan Tsunami. Operasi Pasar dilakukan di 16 titik terbagi dalam 8 titik di Palu, 4 titik di Donggala, dan 4 titik di Sigi.
Foto: Pertamina
Pertamina melakukan Operasi Pasar Elpiji PSO dan non-PSO guna memenuhi kebutuhan masyarakat Palu, Donggala, dan Sigi Pasca Gempa dan Tsunami. Operasi Pasar dilakukan di 16 titik terbagi dalam 8 titik di Palu, 4 titik di Donggala, dan 4 titik di Sigi.

REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Pertamina terus melakukan Operasi Pasar Elpiji guna memenuhi kebutuhan masyarakat Palu, Donggala, dan Sigi pascagempa dan tsunami. Operasi Pasar dilakukan di 16 titik terbagi dalam delapan titik di Palu, empat titik di Donggala, dan empat titik di Sigi.

Operasi Pasar yang dimulai, pada Ahad (7/10) pagi ini, menyalurkan elpiji Public Service Obligation (PSO) atau elpiji subsidi tiga kilogram dan non-PSO 12 kilogram serta Bright Gas. Pertamina mengalokasikan 560 tabung di setiap lokasi, kecuali di Pangkalan di Jalan Sis Al Jufrie, yang disiapkan sekitar 1.120 tabung. Adapun lokasi Operasi Pasar Elpiji tiga kilogram hari ini sebagai berikut :

Kota Palu

1. Sungai Manonda

2. Veteran

3. Dewi sartika

4. Palupi

5. Anoa

6. Pangkalan Jl. Sis Al-Jufrie (khusus di sini 1.120 tabung)

7. SPBU Ki Hajar Dewantara

8. SPBU Tondo

Kabupaten Donggala

9. Desa maleni

10. SPBU Donggala

11. Kantor Kecamatan Toaya

12. Desa Wani

 

Kabupaten Sigi

13. Sigimpu

14. Ranteleda Kec. Palolo

15. Desa Tinggede Kec Marawola

16. Marawola

photo
Antusiasme warga mengikuti Operasi Pasar Elpiji. Masyarakat bisa membeli elpiji tiga kilogram subsidi dengan harga Rp 16 ribu per tabung.

Unit Manager Communication & CSR Pertamina Marketing Operation Region VII Roby Hervindo menyatakan, Pertamina terus memperluas cakupan operasi pasar untuk mempermudah masyarakat dalam mendapatkan elpiji baik yang PSO maupun yang non-PSO. “Sejak Rabu, 3 Oktober 2018 kami setiap hari melakukan operasi pasar yang cakupan dan jumlah tabungnya terus ditambah. Ini untuk mendukung ke arah pemulihan pasca bencana,” jelas Roby.

Adapun pasokan elpiji bersumber dari penyaluran Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) di wilayah Palu, Donggala dan Parigi serta dibantu suplai dari luar wilayah Sulteng. Saat ini stok elpiji yang tersedia di SPPBE di Palu, Donggala, Parigi sebesar 293 MT atau 97.666 tabung. Pertamina terus berupaya untuk memulihkan jaringan distribusi elpiji pascabencana.

Untuk menjaga kelancaran distribusi dalam Operasi Pasar Elpiji, Pertamina bekerja sama dengan TNI dan Polri yang memberikan bantuan pengamanan. Agar penyaluran lebih merata Operasi Pasar Elpiji Ahad ini diterapkan penggunaan tinta untuk menandai para pembeli yang sudah mendapatkan elpiji, dan bisa mengurangi resiko penimbunan oleh pengecer.

“Kami berharap masyarakat membeli elpiji sesuai kebutuhan, tidak perlu membeli lebih. Karena stok elpiji Pertamina mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Palu dan sekitarnya,” tutup Roby seperti dalam siaran persnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement