Jumat 21 Sep 2018 11:45 WIB

BPRS HIK Parahyangan Jadi BPRS Terbesar

Per 30 Juni 2018, asetnya menembus Rp 1,1 triliun.

Rep: Irwan Kelana/ Red: Agung Sasongko
Suasana konter BPRS Harta Insan Karimah Parahyangan (HIKP).
Foto: Dok BPRS HIKP
Suasana konter BPRS Harta Insan Karimah Parahyangan (HIKP).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG – Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Harta Insan Karimah Parahyangan (HIKP) sejak akhir tahun lalu berhasil menjadi BPRS terbesar di Indonesia, dengan total aset di atas Rp 1 triliun. “Alhamdulillah, per Desember 2017, aset BPRS HIKP menembus Rp 1 triliun. Dengan demikian, BPRS HIKP kini menjadi BPR Syariah terbesar di Indonesia,”  kata Direktur Utama BPRS HIKP, Toto Suharto.

Ia mengemukakan hal tersebut saat  ditemui usai acara zikir dan tausiyah dalam rangka milad ke-12 BPRS HIKP di kantor pusat BPRS HIKP Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (19/9).

Toto menambahkan, sejak Maret 2018, BPRS HIKP menempati gedung kantor baru di daerah Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Gedung baru tersebut diresmikan oleh Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan pada 13 Maret 2018.

“Alhamdulillah, keberadaan gedung baru sebagai kantor pusat BPRS HIKP membuat masyarakat makin percaya terhadap BPRS HIK. Hal itu terbukti dari nasabah penabung dan deposito yang  makin bertambah. Hingga akhir Juni 2018, aset BPRS HIKP berhasil menembus Rp 1,1 triliun,” tuturnya.

BPRS HIKP merupakan bagian dari BPRS HIKP Group. Group tersebut membawahi sembilan BPRS HIK yang tersebar di Ciledug (Tangerang), Bekasi, Bogor, Bandung, Tegal, Solo dan Makassar. “Secara keseluruhan, aset sembilan BPRS HIK per 30 Juni 2018 mencapai sekitar Rp 2,3 triliun,”  ungkapnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement