Kamis 20 Sep 2018 13:02 WIB

Pertamina EP Donggi-Matindok Field Capai Produksi 112 Persen

Pada 2018 penjualan gas Donggi-Matindok Field meningkat sebesar 32,6 persen.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Gita Amanda
 Petugas melakukan checking pengeboran minyak. (Ilustrasi)
Petugas melakukan checking pengeboran minyak. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina EP sebagai anak perusahaan PT Pertamina (Persero) dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama di bawah SKK Migas, memiliki komitmen tinggi dalam pencapaian produksi untuk menunjang ketahanan energi nasional. Melalui PT Pertamina EP Asset 4 Donggi-Matindok Field membuktikan kinerjanya melalui pencapaian produksi gas sebesar 112,30 persen per tanggal 17 September 2018.

Hal tersebut dijelaskan langsung oleh Donggi-Matindok Field Manager Andry dalam pembukaan kegiatan asesmen HSSE Terintegrasi di lingkungan Asset 4 Donggi-Matindok Field, yang berpusat di CPP Donggi Kecamatan Toili Barat, Kecamatan Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah. Aspek HSSE merupakan faktor fundamental dalam kegiatan operasional PT Pertamina EP (PEP).

PEP pun terus berupaya memastikan setiap kegiatannya berjalan sesuai dengan regulasi yang ada baik itu yang berasal dari internal maupun eksternal. Adapun kegiatan asesmen ini adalah yang pertama kali untuk Donggi-Matindok Field semenjak berdiri pada pertengahan tahun 2016.

Pembukaan kegiatan Asesmen HSSE Terintegrasi Donggi-Matindok Field berlangsung di Ruang Versatile pada hari Senin tanggal 17 September 2018 yang dihadiri oleh Asset 4 General Manager, Asset 4 L&R Manager, Asset 4 HSSE Manager, manajemen dan staf Donggi-Matindok Field, serta tim assessor.

Dalam sambutannya Asset 4 General Manager, Agus Amperianto, menyampaikan bahwa Asesmen HSSE terintegrasi di lingkungan Asset 4 harus digunakan untuk memastikan manajemen resiko yang efektif dan mengembangkan sistem untuk akreditasi ISO standard yang relevan. Juga untuk menyoroti kekuatan dan kelemahan sistem manajemen menuju perkembangan yang berkelanjutan, Mengidentifikasi sejumlah persyaratan yang berkembang dan memonitor implementasinya sebagai demonstrasi best practice.

Membuat atau mengkonfirmasi sejumlah persyaratan regulasi dengan jaminan kepada stakeholders bahwa standar eksternal telah dipenuhi dan untuk mengembangkan skill pekerja dan budaya behavioral yang benar. Lebih lanjut Agus Amperianto menyampaikan bahwa untuk menuju Excellent Goals Asset 4 seluruh pekerja di Asset 4 harus selalu bekerja dengan berani, kerja keras, dan ikhlas.

Senada dengan Asset 4 General Manager, Andry selaku Donggi-Matindok Field Manager membenarkan bahwa dengan kerja keras Excellent Goals akan semakin dekat untuk diraih. Hal ini terbukti dengan pencapaian Produksi Gas Donggi-Matindok Field sampai dengan 17 September 2018 sebesar 112,30 persen dari target produksi.

Pada 2018, penjualan gas Donggi-Matindok Field meningkat sebesar 32,6 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Apabila di penghujung tahun 2017, penjualan Gas Donggi-Matindok Field berada di 25,640.53 MMSCFD, maka Per tanggal 17 September 2018 penjualan gas Donggi-Matindok Field sudah mencapai angka 22,349.86 MMSCFD.

Pada sisi produksi kondensat juga mengalami peningkatan sebesar 84,7 persen dari tahun sebelumnya. Di penghujung tahun 2017, produksi kondensat Donggi-Matindok Field sebesar 219,637.37 barrel, sedangkan sampai dengan 17 September 2018 produksi kondensat Donggi-Matindok Field sudah mencapai 232,181.11 barrel.

Sementara itu Ida Bagus Adiatmaja selaku perwakilan Tim Assessor dalam sambutannya menyampaikan bahwa budaya HSSE harus selalu dilaksanakan di lingkungan Pertamina, baik itu di unit-unit maupun di anak perusahaan. Ida Bagus Adiatmaja juga sangat mengapresiasi pelaksanaan Asesmen di Donggi-Matindok Field.

“Terima kasih kepada seluruh pekerja Donggi-Matindok Field yang hadir pada kegiatan Asesmen HSSE Terintegrasi meskipun statusnya sedang off duty,” tutupnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement