Selasa 18 Sep 2018 20:34 WIB

Realisasi KUR Perbankan di Atas 50 Persen

Pnyaluran terbesar berasal dari Bank Rakyat Indonesia sebesar 75 persen,

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Friska Yolanda
Menko Perekonomian Darmin Nasution (kedua kiri) disaksikkan Menteri ATR/Kepala BPN Sofyan Djalil (kiri) menyerahkan secara simbolis dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada pengurus koperasi saat peresmian Program Peremajaan Kebun Sawit Rakyat di Desa Pelita, Kecamatan Bagan Sinembah, Rokan Hilir, Riau, Rabu (9/5).
Foto: Antara/Aswaddy Hamid
Menko Perekonomian Darmin Nasution (kedua kiri) disaksikkan Menteri ATR/Kepala BPN Sofyan Djalil (kiri) menyerahkan secara simbolis dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada pengurus koperasi saat peresmian Program Peremajaan Kebun Sawit Rakyat di Desa Pelita, Kecamatan Bagan Sinembah, Rokan Hilir, Riau, Rabu (9/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan, Kementerian Perekonomian Iskandar Simorangkir mengatakan realisasi penyaluran kredit usaha rakyat hingga Agustus 2018 ini rata-rata berada di atas 50 persen. Realisasi terbesar dari tiga bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yaitu Bank BRI sebesar 75 persen atau sebesar Rp 51,42 triliun.

"Paling besar itu BRI, plafonnya itu yang dialrkan 60,2 triliun," ujar Iskandar di Kantor Kemenko Perekonomian, Selasa (18/9).

Iskandar mengatakan untuk plafon KUR BRI sepanjang 2018 ini sebesar Rp 79,7 triliun. Plafon KUR Bank Mandiri sebesar Rp 17,6 triliun dan Bank Negara Indonesia (BNI) sebesar Rp 16,4 triliun. 

Realisasi penyaluran KUR Bank Mandiri hingga Agustus tercatat sebesar 67,4 persen atau sekitar Rp 11,8 triliun. Sedangkan untuk Bank BNI, realisasi hingga Agustus ini sebesar Rp 11,47 triliun atau sekitar 69,8 persen.

Iskandar mencatat sampai dengan 31 Agustus 2018, realisasi KUR sudah mencapai Rp 88 triliun atau 70,9 persen dari target. Tingkat kredit macet (Non Performing Loan/NPL) sebesar 0,05 persen.

Penyaluran KUR masih didominasi untuk skema KUR Mikro (66,7 persen), diikuti dengan skema KUR Kecil (33 persen) dan KUR TKI (0,3 persen). “Kinerja ini menunjukkan keberpihakan pemerintah terhadap pemerataan akses pembiayaan untuk usaha keciI," terang lskandar. 

Adapun penyaluran KUR menurut wilayah didominasi di Pulau Jawa dengan porsi penyaluran sebesar 56,1 persen, diikuti dengan Sumatera 19,4 persen dan Sulawesi 9,5 persen. Kinerja penyaluran KUR per provinsi tersebut sesuai dengan sebaran UMKM di Indonesia. 

Sementara dilihat dari sektor ekonomi, penyaluran KUR untuk sektor produksi terus berjalan mengejar target sebesar 50 persen di tahun 2018. Sampai dengan 31 Agustus 2018, tercatat porsi penyaluran KUR sektor produksi (pertanian, perikanan, industri, konstruksi, dan jasa jasa) sebesar 42,8 persen, meningkat dari penyaluran KUR sektor produksi periode Juli 2018 sebesar 38,5 persen. 

Berita terkait: Realisasi Penyaluran KUR Hingga Agustus Capai 70,9 Persen

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement