Sabtu 15 Sep 2018 17:25 WIB

Bank Dunia akan Luncurkan Indeks SDM Baru di Bali

Indeks ini memberikan referensi ke negara dalam membangun investasi SDM.

Rep: Ahmad Fikri Noor/ Red: Friska Yolanda
Wisudawan dan wisudawati berswafoto seusai mengikuti proses penyerahan ijazah. Universitas merupakan salah satu sumber pengembangan sumber daya manusia (SDM).
Foto: Mahmud Muhyidin/Republika
Wisudawan dan wisudawati berswafoto seusai mengikuti proses penyerahan ijazah. Universitas merupakan salah satu sumber pengembangan sumber daya manusia (SDM).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Dunia akan meluncurkan Indeks Sumber Daya Manusia (SDM) versi baru dalam pertemuan tahunan Dana Moneter Internasional (IMF) dan Kelompok Bank Dunia yang akan digelar di Bali pada Oktober mendatang. Hal itu menjadi salah satu agenda strategis yang menjadi hasil dari pertemuan tersebut.  

"Akan ada indeks baru terhadap Human Capital (SDM). Ini memberikan referensi ke negara-negara dalam membangun investasi SDM," kata Kepala Pusat Kebijakan Pembiayaan Perubahan Iklim dan Multilateral, Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Parjiono dalam pelatihan jurnalis di Jakarta, Sabtu (15/9).

Indeks tersebut akan mengukur tingkat kesehatan untuk anak, remaja, hingga dewasa. Selain itu, indeks juga akan mengukur kualitas dan kuantitas pendidikan yang bisa diterima anak hingga usia 18 tahun.

Indeks ini diharapkan dapat meningkatkan upaya pemerintah untuk memberikan layanan pendidikan dan kesehatan yang lebih baik. Presiden Bank Dunia Jim Yong-kim juga berharap, pengukuran baru tersebut dapat meningkatkan kesadaran pemerintah untuk berinvestasi di bidang SDM.

"Hal ini kemudian dapat mempersiapkan semua orang untuk berkompetisi dan menghadapi ekonomi di masa depan," kata Jim dalam situs resmi Bank Dunia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement