Kamis 13 Sep 2018 21:53 WIB

Ekonomi Digital Berperan Majukan Ekonomi

Ekonomi digital berperan signifikan bagi percepatan pembangunan daerah tertinggal

Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) dan Kemendes PDTT menyelenggarakan Seminar Nasional dan Kunjungan Kerja bertajuk Strategi Pengembangan Ekonomi Digital di Daerah Melalui Kolaborasi E-Commerce & UMKM.
Foto: Dok Kemendes
Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) dan Kemendes PDTT menyelenggarakan Seminar Nasional dan Kunjungan Kerja bertajuk Strategi Pengembangan Ekonomi Digital di Daerah Melalui Kolaborasi E-Commerce & UMKM.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ekonomi digital dapat memberikan dampak besar bagi kemajuan perekonomian Indonesia. Selain itu juga  membuka peluang terciptanya Indonesia sebagai negara dengan pertumbuhan ekonomi nomor tujuh terbesar di dunia pada tahun 2030.

Hal itu diungkapkan  Ignatius Untung, Ketua Umum Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) 2018-2020 saat membuka seminar Nasional dan Kunjungan Kerja bertajuk Strategi Pengembangan Ekonomi Digital di Daerah Melalui Kolaborasi E-Commerce dan UMKM

 

Seminar tersebut ditujukan untuk pejabat pembuat kebijakan di Dinas Pemerintah Provinsi, Kabupaten/ Kota. Tujuannya untuk  mengupas tuntas semua pengetahuan, pengalaman dan ide-ide baru dalam meningkatkan ekonomi daerah melalui penggunaan platform digital dan e-commerce.

Bersama dengan pemerintah dan  para pelaku usaha, idEA memberikan arah yang jelas untuk menjadikan e-commerce sebagai industri utama dalam mengembangkan ekonomi digital Indonesia, Rabu (12/9).

photo
Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) dan Kemendes PDTT menyelenggarakan Seminar Nasional dan Kunjungan Kerja bertajuk Strategi Pengembangan Ekonomi Digital di Daerah Melalui Kolaborasi E-Commerce & UMKM.

Untung menyatakan perlunya sifat keterbukaan terhadap kemajuan teknologi di berbagai aspek. Khusunya dalam mengembangkan sektor ekonomi dengan perdagangan berbasis online.

Dirjen Pembangunan Daerah Tertinggal Samsul Widodo sebagai keynote speaker menjabarkan mengenai proses keberhasilan beberapa e-commerce bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Pembangunan Daerah Tertinggal yang memberikan  dampak signifikan bagi Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal melalui ekonomi digital. Hal tersebut tentunya tak hanya menarik perhatian seluruh audiensi yang hadir, tetapi juga memberikan inspirasi serta semangat baru untuk bersama-sama menerima serta memanfaatkan ekonomi digital demi peningkatan taraf hidup yang merata hingga ke polosok daerah.

Ryan Rahardjo selaku Public Policy and Governent Relations sekaligus Senior Analyst memperkenalkan program Gapura Digital (Gerakan Pelatihan Usaha Rakyat Berbasis Digital) sebagai lorong kemajuan UKM. Program tersebut menyasar pada pelatihan para pelaku usaha untuk memanfaatkan internet demi mengembangkan usahanya.

Terdapat serangkaian topik yang lengkap mulai dari tren digital, membangun portal usaha hingga SEO/SEM. Pelaku usaha dapat memilih topik yang diinginkan atau ikuti semua kelasnya untuk mendapatkan sertifikat dari Google. "Gapura digital ini diharapkan menjadi gerbang kesuksesan bisnis masuk ke dunia digital,’’ ucap Ryan Rahardjo.

Dalam rangkaian seminar ini, para peserta diberi kesempatan untuk melakukan kunjungan ke dua kantor e-commerce besar di Indonesia, yakni Bukalapak dan Blanja.com. Para peserta dibekali dengan pengetahuan mengenai sejarah terbentuknya  kedua e-commerce dan sharing-section dengan melibatkan beberapa divisi yang berkaitan degan ekonomi digital. Dengan adanya kunjungan tersebut,  dapat dijadikan sebagai wadah bagi para peserta dan pihak e-commerce untuk saling melengkapi sekaligus menjawab permasalahan yang terjadi dalam rangka kemajukan perekonomian Indonesia lewat ekonomi digital.

Seminar nasional strategi pengembangan ekonomi digital di daerah melalui kolaborasi E-Commerce dan UMKM dilaksanakan sejak tanggal 12 sampai dengan 14 September di Kota Kasablanka Mall.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement