Ahad 09 Sep 2018 14:15 WIB

BBM Satu Harga ke-79 Hadir di Jayawijaya dan Tolikara

Kini warga dapat menikmati Solar seharga Rp 5.150 per liter dan Premium Rp 6.450.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Gita Amanda
Salah satu SPBU Pertamina (ilustrasi).
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Salah satu SPBU Pertamina (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua lembaga penyalur Bahan Bakar Minyak (BBM) Satu Harga kembali diresmikan Pemerintah. Keduanya yakni Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Kompak di Wamena, Kabupaten Jayawijaya dan SPBU Kompak Bokondini di Kabupaten Tolikara, Provinsi Papua.

Masyarakat yang sebelumnya membeli BBM dengan harga Rp 50 ribu hingga Rp 70 ribu per liter kini dapat menikmati harga yang sama seperti di wilayah lain. Yakni Rp 5.150 per liter untuk bahan bakar jenis Solar dan Rp 6.450 per liter untuk Premium.

Dengan tambahan beroperasinya dua SPBU ini, maka program BBM Satu Harga sudah sampai di titik ke-79. Sebelumnya di 2017, telah dibangun 57 penyalur. Pada tahun 2018 ini, sebanyak 73 lembaga penyalur akan dibangun Pemerintah. Jumlah tersebut terbagi menjadi 67 disediakan oleh Pertamina dan enam dibangun oleh AKR.

"Angka itu (titik BBM Satu Harga) akan kita terus kejar agar masyarakat di semua daerah bisa menikmati BBM Satu Harga," ujar Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Kementerian ESDM, Yuli Rachwati, Ahad (9/9).

Kehadiran SPBU Kompak di pegunungan tengah Papua disambut baik oleh masyarakat Wamena dan Bokodini. Diungkapkan Bupati Jayawijaya Wempi Wetipo, masyarakat yang mendiami pegunungan tengah Papua kini terbantu dengan hadirnya lembaga penyalur BBM Satu Harga di wilayah mereka.

"Tadinya warga membeli BBM dengan harga Rp 50 ribu-Rp 70 ribu per liter. Dengan mudahnya akses bahan bakar bagi masyarakat, geliat perekonomian masyarakat juga menjadi lebih subur. Harapan kedepannya, kuota BBM untuk wilayah Wamena dapat ditinjau kembali, mengingat pegunungan tengah Papua menjadikan titik ini sebagai pusat perekonomian," ujar Wempi.

Senada dengan Bupati Jayawijaya, Staf Ahli Bupati Tolikara Edie Rante Tasak yang hadir pada kesempatan tersebut, mengungkapkan harapannya terkait pertumbuhan ekonomi pegunungan tengah Papua yang salah satunya ditandai dengan kehadiran BBM Satu Harga ini.

"Saat ini jalur lintas Papua tengah dibangun, beberapa tahun ke depan, dari satu wilayah ke wilayah lainnya bisa menggunakan perjalanan darat. Besar harapan jika Pemerintah pusat terus memperhatikan perkembangan daerah Tolikara," imbuh Edie mewakili Bupati Tolikara.

Peresmian kedua SPBU tersebut ditandai dengan pengisian BBM pada kendaraan bermotor oleh Yuli Rachwati bersama Bupati Jayawijaya Wempi Wetipo, Staf Ahli Bupati Tolikara Edie Rante Tasak, dan Manager Communication and Relation Wilayah Maluku-Papua PT Pertamina (Persero) Eko Kristiawan. Acara disaksikan jajaran TNI dan Polri, pemilik SPBU Kompak Bokondini, pemilik SPBU Kompak Wamena serta tokoh masyarakat di Kabupaten Jayawijaya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement