REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Menjelang Idul Adha, harga komoditas telur ayam di pasar tradisional Kabupaten Sukabumi menurun. Hal itu juga diikuti harga daging ayam yang sedikit turun cenderung stabil.
Hal itu didasarkan pantauan petugas etugas Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (DPKUKM) Kabupaten Sukabumi pada pekan ke ketiga Agustus 2018 di delapan pasar tradisional. Pasar itu yakni Pasar Cibadak, Cisaat, Parungkuda, Cicurug, Palabuhanratu, Sukaraja, Surade, dan Sagaranten.
''Dari pantauan di lapangan harga telur ayam mulai turun,'' ujar Kepala Bidang Perdagangan, DPKUKM Kabupaten Sukabumi Ela Nurlela kepada wartawan Ahad (19/8). Rata-rata harga telur ayam di delapan pasar tradisional Sukabumi awalnya dijual Rp 23.375 per kilogram.
Kini harga telur ayam di pasaran rata-rata menjadi Rp 22.563 per kilogram. Contohnya di Pasar Cisaat dan Pasar Parungkuda harga telur ayam turun dari Rp 23 ribu per kilogram menjadi Rp 22 ribu per kilogram.
Di Pasar Cibadak dan Pasar Cicurug, harga telur ayam turun dari Rp 22 ribu per kilogram menjadi Rp 21 ribu per kilogram. Sementara itu, untuk harga daging ayam hanya mengalami penurunan sedikit. Bila dirata-ratakan harga daging ayam turun dari Rp 36.750 per kilogram menjadi Rp 35.875 per kilogram
Harga daging ayam di pasar stabil misalnya di Pasar Cisaat dan Cibadak dijual Rp 38 ribu per kilogram. Di Pasar Parungkuda, harga daging ayam Rp 37 ribu per kilogram dan di Pasar Cicurug turun dari Rp 40 ribu per kilogram menjadi Rp 38 ribu per kilogram.
Ela mengatakan, petugas di lapangan akan terus memantau pergerakan harga mendekati hari Idul Adha. Targetnya harga sembako tidak mengalami kenaikan agar bisa dijangkau oleh masyarakat.