Kamis 16 Aug 2018 19:35 WIB

BBM Satu Harga Jangkau 66 Titik

Target BBM Satu Harga pada 2018 yang diemban Pertamina sebanyak 67 titik.

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Gita Amanda
Salah satu SPBU Pertamina (ilustrasi).
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Salah satu SPBU Pertamina (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) telah merealisasikan BBM Satu Harga di 66 titik sampai dengan awal Agustus 2018. Ke-66 titik tersebut, terdiri dari 54 titik yang direalisasikan pada 2017 dan 12 titik tambahan realisasi 2018.

Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Adiatma Sardjito menyatakan target BBM Satu Harga pada 2018 yang diemban Pertamina sebanyak 67 titik. Pada tahapan tahun kedua ini, beberapa tantangan yang harus antara lain lokasi yang ditetapkan pemerintah merupakan wilayah dengan infrastruktur darat dan laut terbatas.

Tahun ini, 12 titik yang sudah terealisasi yakni di :

1. Seimenggaris, Nunukan , Kalimantan Utara (9 Maret)

2. Liang, Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah (9 Maret)

3. Banggai Tengah, Banggai Laut, Sulawesi Tengah (6 April)

4. Distrik Prime, Lanny Jaya, Papua (6 April)

5. Wawonii Barat, Konawe Kepulauan, Sulawesi Tenggara (11 Juni)

6. Tagulandang, Kep. Sitaro, Sulawesi Utara (29 Juni)

7. Distrik Fayit, Asmat, Papua ( 2 Juli)

8. Gido, Nias, Sumatera Utara (26 Juli)

9. Miangas, Kab. Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara (30 Juli)

10. Kep. Sula, Maluku Utara (July, 31)

11. Belantikan Raya, Lamandau, Kalimantan Tengah (3 Agustus)

12. Kec. Sungai Boh, Kab. Malinau, Kalimantan Utara (7 Agustus)

"Kami targetkan sampai akhir tahun 67 titik akan terealisasi. Sehingga upaya Pertamina dapat mewujudkan energi berkeadilan sesuai program pemerintah," jelas Adiatma dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id pada Kamis (16/8).

Program BBM Satu Harga merupakan program pemerintah dalam mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Terutama masyarakat yang tinggal di wilayah tertinggal, terdepan dan terluar (3T) bisa merasakan harga BBM sesuai kententuan pemerintah dalam rangka pemerataan dan asas keadilan.

Adiatma menambahkan, konsumsi BBM Satu Harga hanya sekitar 0,3 persen dari total penyaluran nasional, di mana penyaluran dari Juni 2017-Juni 2018 sekitar 56 ribu kilo liter (KL). Tujuhpuluh persen di antaranya merupakan BBM jenis Premium dan sisanya solar.

Sesuai dengan Permen ESDM No.136 Tahun 2016 tentang Percepatan Pemberlakuan Satu Harga JBT dan JBKP Secara Nasional, Pertamina ditargetkan mendirikan lembaga penyalur di 150 titik selama tiga tahun dari 2017 hingga 2019. Pada 2017 ditargetkan 54 lokasi, 2018 sebanyak 67 lokasi dan 29 lokasi pada 2019.

Pjs Operation Head TBBM Jayapura Muchtar Uswanas menjelaskan, TBBM Jayapura mendapat tugas mendistribusikan BBM Satu Harga ke dua titik. Masing-masing distrik mendapat 40 KL dan 70 KL per bulan.

Distibusi dilakukan baik menggunakan mobil tangki maupun pesawat. Muchtar mengaku sejauh ini belum ada kendala dalam penyaluran BBM satu harga.

''Kami melaksanakan tugas distribusi BBM satu harga pada 2018 dengan target penyaluran 110 KL tiap bulan,'' kata Muchtar di kantor TBBM Jayapura, Rabu (15/8).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement