Ahad 12 Aug 2018 19:55 WIB

Kementan Targetkan Ekspor 15 Ribu Ton Bawang Merah Tahun ini

Sinergi petani, pemerintah dan eksportir memacu ekspor komoditas pertanian

Red: EH Ismail
Direktur Sayuran dan Tanaman Obat Ditjen Hortikultura, Prihasto Setyanto, saat melepas ekspor lanjutan bawang merah oleh PT Aman Buana Putera di Kalianak Surabaya
Direktur Sayuran dan Tanaman Obat Ditjen Hortikultura, Prihasto Setyanto, saat melepas ekspor lanjutan bawang merah oleh PT Aman Buana Putera di Kalianak Surabaya

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pertanian intensif mendorong realisasi ekspor kelapa sawit, jagung, buah-buahan, bawang merah dan produk pertanian lainnya. Khusus bawang merah, tahun ini ditargetkan ekspor 15 ribu ton, naik dua kali lipat dari 2017.

"Untuk memacu ekspor komoditas pertanian, perlu diperkuat jejaring kerja dan sinergi antara petani, pemerintah dan eksportir," kata Direktur Sayuran dan Tanaman Obat Ditjen Hortikultura, Prihasto Setyanto, saat melepas ekspor lanjutan bawang merah oleh PT Aman Buana Putera di Kalianak Surabaya.

Menurutnya, Kementerian Pertanian akan terus mendorong ekspor bawang merah terutama pada bulan-bulan puncak panen yaitu Juli hingga September.

"Ekspor bawang merah terus kita dorong karena terbukti memberikan banyak multiplier effect positif, diantaranya petani menjadi lebih semangat menanam, harga terjaga stabil, perbaikan mutu produksi dan sebagainya", ungkap Prihasto. "Kalau menambah devisa negara itu sudah pasti," imbuhnya. "Selain pembinaan di lini produksi, kami juga terus dorong realisasi ekspor sesuai target dan komitmen para eksportir," ujarnya.

Sejak 2016, pemerintah telah menyetop total impor bawang merah jenis shallot dan melakukan terobosan gemilang dengan menggenjot ekspor ke beberapa negara tetangga. Sebelumnya pada 2014, Indonesia masih impor bawang merah hingga 74.903 ton dan 2015 impor menurun drastis menjadi 17.428 ton.

Data BPS menyebutkan pada 2017, ekspor komoditas hortikultura naik tajam, khususnya untuk komoditas bawang merah yg mencapai 7.750 ton atau naik 93,5 % dibandingkan 2016 yang hanya 736 ton.  2018 Kementerian Pertanian mematok target ekspor bawang merah hingga 15 ribu ton.

Direktur PT Aman Buana Putra, Aman Herry Satyo menjelaskan, pihaknya berkomitmen mengekspor 6.000 ton bawang merah tahun ini. "Ekspornya secara bertahap ke Singapura, Malaysia Thailand dan Vietnam. Kami sangat mendukung upaya Bapak Mentan Amran Sulaiman meningkatkan ekspor pertanian khususnya bawang merah," tuturnya.

Pihaknya mengaku tidak terlalu sulit mendapat pasokan karena sentra penghasil bawang merah saat ini sudah menyebar di banyak daerah. Suplai bawang merah diperoleh dari para petani di Malang, Bima, Sumbawa dan Probolinggo. 

"Pasar luar negeri membutuhkan bawang merah berukuran sedang hingga besar, warna merah cerah, kadar air rendah dan fresh. Varietas lokal yang potensial diekspor adalah Super Phillip atau Biru Lancor. Kami berharap dinas pemerintah terus mendampingi petani bawang merah agar menghasilkan produk yang berkualitas ekspor dan ramah lingkungan," pungkasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement