REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- DIY tengah mempersiapkan diri menggelar Jogja Halal Festival pada 11-14 Oktober 2018 mendatang. Inisiatif itupun mendapat apresiasi dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) DIY.
Ketua MUI DIY, KH Toha Abdurrahman, memberikan apresiasi tinggi terhadap Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) DIY atas terselenggaranya Jogja Halal Fest. Ia menilai, apa yang telah dilakukan MES sekaligus membantu tugas-tugas MUI.
"Artinya, MES telah membantu MUI, sebab ini merupakan tugas MUI, tapi malah MES yang mengelenggarakan," kata Toha, saat konferensi pers Jogja Halal Fest di Pendopo Kediaman Herry Zudianto, Kamis (9/8).
Ia merasa, terselenggaranya Jogja Halal Fest sekaligus mengingatkan lagi posisi LPPOM MUI. Terutama, sebagai lembaga yang memang bertugas untuk menentukan halal dan haram.
Toha mengaku cukup senang, melihat ada gairah yang cukup terasa di tengah pangusaha-pengusaha di DIY, terutama perhotelan. Ia berharap, langkah ini menjadi semangat untuk elemen-elemen masyarakat yang lain.
"Sehingga, kita tidak takut lagi mengatakan yang halal yang haram," ujar Toha.