Selasa 07 Aug 2018 15:31 WIB

Ratusan Kreator Bandung, Antusias Ikuti Makerfest

Hadirnya Makerfest diharapkan dapat mendorong UMKM, semakin naik kelas.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Kreator tokoh Dilan, Pidi Baiq menandatangani novel karyanya saat peluncuran Prangko Seri Dilan 1990 (Ilustrasi).
Foto: Republika/Edi Yusuf
Kreator tokoh Dilan, Pidi Baiq menandatangani novel karyanya saat peluncuran Prangko Seri Dilan 1990 (Ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Ratusan kreator lokal Bandung antusia mengikuti Makerfest City Big Bang, yang diselenggarakan pada 4-5 Agustus 2018 di Lapangan Pussenif, Bandung. Makerfest merupakan sebuah platform independen yang memiliki misi untuk mencari, mengedukasi, dan menginspirasi kreator Indonesia.

Menurut PR Committe Makerfest 2018, Siti Fauziah, kreator Bandung yang mendaftar untuk Makerfest mencapai ratusan. Oleh karena itu, panitia cukup ketat melakukan penyaringan untuk menentukan 30 UMKM yang bisa mengikuti ajang Makerfest ini.

"Bandung ini kaya dengan kreator. Makanya, semua produk yang dibuatnya unik-unik. Jadi, untuk menentukan hanya 30 UMKM cukup sulit," ujar Siti, belum lama ini.

Siti menjelaskan, Makerfest merupakan sebuah platform independen yang memiliki misi untuk mencari, mengedukasi dan menginspirasi kreator Indonesia. Salah satunya, diselenggarakan di Bandung. Ke 30 kreator lokal dari Bandung dan sekitarnya tersebut, mendapatkan kesempatan untuk menjual dan mempresentasikan ide uniknya kepada masyarakat lewat festival Makefest ini. 

Kreasi yang dihadirkan, kata dia, cukup  beragam, mulai dari produk fashion, aksesoris, tanaman hias, perawatan tubuh, hingga kamera lubang jarum dari bahan dasar kayu Jati dari limbah furniture rumah tangga yang sudah tidak terpakai.

Menurut Siti, selain bazaar, workshop dan kompetisi, Makerfest bekerja sama dengan TopCommunity (sebutan komunitas seller Tokopedia) Bandung turut menyelenggarakan program bantuan sosial untuk komunitas difabel yang tergabung di Kelompok Kreativitas Difabel Bandung. Dalam kesempatan ini, Makerfest dan TopCommunity memberikan pelatihan, serta bantuan alat produksi untuk pembuatan produk kerajinan tangan.

Siti berharap, hadirnya Makerfest diharapkan dapat mendorong UMKM, khususnya kreator lokal, agar mampu semakin naik kelas. Makerfest ini pun hadir, sebagai panggung online dan panggung offline bagi para kreator Indonesia untuk merealisasikan dan mengembangkan ide usaha kreatif mereka.

"Kami berharap ajang ini mampu berkontribusi terhadap penciptaan ekosistem bisnis yang lebih kondusif. Agar, lebih banyak lagi usaha kecil yang dapat tumbuh menjadi industri lalu dari industri menjadi brand-brand masa depan Indonesia yang mendunia,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement