Kamis 02 Aug 2018 16:28 WIB

Air Asia Targetkan Rute Kuala Lumpur-Silangit Terisi Penuh

Air Asia akan mengoperasikan rute baru Kuala Lumpur-Silangit empat kali sepekan.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolanda
Air Asia
Foto: AP/Joshua Paul
Air Asia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- AirAsia akan membuka rute baru Kuala Lumpur-Silangit yang akan beroperasi pada 28 Oktober 2018. Rute yang akan membawa wisata mancanegara lebih dekat ke Danau Toba itu ditargetkan bisa terisi penuh pada awal beroperasi.

“Kita inginnya (keterisiannya) sepenuh mungkinn targetnya. Kalau bisa 100 persen langsung,” kata CEO Air Asia Indonesia Dendy Kurniawan di Hotel Kempinski, Jakarta, Kamis (2/8).

Dendy mengaku tidak ada target spesifik untuk pemenuhan rute tersebut. Pada dasarnya hal itu sejalan dengan pemerintah yang menargetkan 10 wisata baru yang menjadi bagian dalam prioritas Bali Baru.

Bandara Silangit menjadi pintu utama bagi wisatawan mancanegara untuk mengunjungi Danau Toba yang menjadi salah satu destinasi wisata 10 Bali Baru. Untuk itu, Dendy menagaskan dalam hal tersebut membutuhkan kerja sama tidak hanya maskapai tapi juga pemerintah setempat.

“Artinya Pemerintah Provinsi Sumatra Utara juga harus mempersiapkan kesiapan dari budaya orang-orang di sana. Kalau ada turis bukan harus dimusuhi gitu misalnya,” jelas Dendy.

Dendy mengatakan, misalnya pemerintah daerah peu memperhatika produksi souvenir, hotel, dan juga makanan. Begitu juga dengan toilet dan hal kecil lainnya yang menurutnya sangat penting.

“Bahkan ATM sampai penyewaan mobil merupakan faktor yang mendukung untuk orang mau datang ke destinasi baru,” ujar Dendy.

Air Asia akan mengoperasikan rute baru Kuala Lumpur-Silangit empat kali sepekan dari Bandara Internasional Kuala Lumpur, Malaysia ke Bandara Silangit, Tapanuli, Sumatra Utara Indonesia. CEO Grup Air Asia Tony Fernandes memastikan akan berusaha untuk menghubungkan lebih banyak orang dan lebih banyak destinasi di Indonesia. 

Tony mengatakan, tidak hanya membawa pelancong lebih dekat ke potensi wisata yang tersimpan di nusantara, namun juga berinvestasi dalam mengembangkan wisata berkelanjutan. “Tim program berkelanjutan kami akan bekerja sama dengan otoritas dan komunitas lokal untuk menjaga keindahan alami Danau Toba melalui inisiatif ramah lingkungan kami,” ujar Tony.

Tony mengapresiasi pemerintah Indonesia yang telah membangun infrastruktur untukmeningkatkan kunjungan wisatawan. “Sebelum adanya Silangit, wisatawan yang ingin mengunjungi Danau Toba harus menempuh jalan darat selama enam jam dari Medan. Sekarang, mereka dapat terbang langsung ke Silangit dan mencapai Danau Toba hanya dalam satu jam,” jelas Tony.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement