Rabu 01 Aug 2018 14:21 WIB

7,53 Juta Wisman Kunjungi Indonesia

Kunjungan wisman naik 13 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2017.

Rep: Ahmad Fikri Noor/ Red: Dwi Murdaningsih
Wisatawan mancanegara mengunjungi kawasan wisata Pantai Kelan, Badung, Bali, Selasa (7/11). Kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali pada bulan September 2017 mencapai 550.520 kunjungan, menurun 8,53 persen dibandingkan dengan bulan Agustus 2017 dengan mayoritas wisman berasal dari Tiongkok, Australia dan Jepang
Foto: Fikri Yusuf/Antara
Wisatawan mancanegara mengunjungi kawasan wisata Pantai Kelan, Badung, Bali, Selasa (7/11). Kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali pada bulan September 2017 mencapai 550.520 kunjungan, menurun 8,53 persen dibandingkan dengan bulan Agustus 2017 dengan mayoritas wisman berasal dari Tiongkok, Australia dan Jepang

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara pada Juni 2018 mencapai 1,32 juta kunjungan. Hal itu, meningkat 15,21 persen dibandingkan jumlah kunjungan pada Juni 2017. Sementara, jika dibandingkan dengan Mei 2018 terjadi peningkatan sebesar 6,07 persen.

"Jumlah kunjungan wisman ke Indonesia secara kumulatif Januari hingga Juni 2018 mencapai 7,53 juta atau naik 13,08 persen dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisman pada periode yang sama tahun lalu," kata Kepala BPS Suhariyanto di Jakarta, Rabu (1/8).

BPS: Inflasi Juli Mencapai 0,28 Persen

Berdasarkan pintu masuknya, kunjungan wisman ke Indonesia masih didominasi melalui udara yakni sebesar 812,8 ribu atau 62 persen dari total kunjungan wisman Juni 2018. Kemudian, kunjungan melalui laut sebesar 289,3 ribu atau 22 persen dan melalui darat sebesar 216 ribu atau 16 persen.

Wisman asal Malaysia mendominasi kunjungan pada Juni 2018 yakni sebesar 223 ribu kunjungan atau 16,93 persen. Kemudian, diikuti oleh wisman asal Cina sebesar 185 ribu kunjungan atau 14,04 persen, wisman asal Singapura sebesar 144 ribu kunjungan atau 11 persen, wisman asal Timor Leste sebesar 132 ribu kunjungan atau 10 persen, dan wisman asal Australia sebesar 115 ribu kunjungan atau 8,7 persen.

Suhariyanto mengatakan, Indonesia masih perlu meningkatkan promosi untuk bisa menggaet lebih banyak kunjungan wisman. Kementerian Pariwisata pada 2018 menargetkan untuk bisa mendatangkan 17 juta kunjungan wisman.

"Kita harap wisman yang datang lebih banyak dan spending lebih besar sehingga bisa menggerakkan ekonomi masyarakat," kata Suhariyanto.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement