REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank BRI Syariah Tbk atau BRI Syariah melihat potensi besar produk perbankan syariah berasal dari tabungan kaum muda atau milenial. Salah satu potensi nasabah besar untuk BRI Syariah yakni para calon Doktor Sekolah Bisnis IPB.
Direktur Utama BRI Syariah, Moch. Hadi Santoso menjelaskan, BRI Syariah menyediakan produk perbankan bisnis dengan beragam yang terbagi dalam dua bidang yaitu pendanaan dan pembiayaan.
BRI Syariah melihat milenial sebagai potensi nasabah terutama untuk produk tabungan. Sebagai salah satu sponsor di acara seminar nasional Institut Pertanian Bogor (IPB) bertema Enterpreneurship in Indonesia 4.0: Prospects and Challanges, BRI Syariah melihat potensi nasabah besar kepada para calon Doktor Sekolah Bisnis IPB.
"BRI Syariah memanfaatkan momentum ini untuk mengajak para doktor berinvestasi di BRI Syariah. Produk-produk BRIsyariah cukup lengkap untuk menjangkau semua segmen termasuk milenial sampai eksekutif," ujar Hadi dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Sabtu (28/7).
Hadi menegaskan bahwa sistem perbankan syariah adalah milik semua umat dan tidak terbatas pada penganut agama tertentu. Hal ini merupakan misi besar dari BRI Syariah untuk menjadi ‘Game Changer’ demi menciptakan ekosistem ekonomi yang optimal dan sehat. Caranya dengan mengedepankan prinsip-prinsip syariah guna memajukan perbankan Syariah baik di dalam negeri maupun di kancah global.
Di tahun 2018, BRI Syariah mentargetkan perolehan laba sebesar Rp 225 miliar dengan target Aset Rp 36,98 triliun, penyaluran pembiayaan Rp 22,68 triliun serta penghimpunan DPK sebesar Rp 28,28 triliun. Pertumbuhan tersebut didorong dengan rencana BRI Syariah yang akan fokus dalam penyaluran pembiayaan di segmen Retail (Konsumer, dan Mikro) dan komersil fokus BUMN dan kerjasama dengan BRI, dimana pada segmen tersebut masih terdapat potensi yang besar.