REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Arab Saudi pada Rabu (25/7) mengumumkan penghentian semua pengiriman minyak mentah melalui Selat Bab El-Mandeb. Keputusan untuk menutup selat tersebut diambil sebagai reaksi atas serangan gerilyawan syiah Yaman, Al-Houthi, terhadap dua tanker raksasa minyak Arab Saudi yang melewati Selat di Laut Merah itu pada Rabu (25/7) pagi.
Menteri Sumber Daya Energi, Industri dan Mineral Arab Saudi, Khalid Al-Falih, mengatakan serangan tersebut mengakibatkan kerusakan kecil pada salah satu tanker itu. "Larangan ini akan belanjut sampai keamanan pelayaran melalui Selat Bab El-Mandeb dapat dijamin," ujarnya kepada stasiun televisi Al-Arabiya.
Koalisi militer Arab pimpinan Arab Saudi ikut-campur dalam konflik di Yaman pada Maret 2015 untuk mengalahkan gerilyawan Syiah Al-Houthi, yang bersekutu dengan Iran, dan memulihkan kekuasaan Pemerintah Presiden Abdu-Rabbu Mansour Hadi.