Rabu 25 Jul 2018 15:56 WIB

BPK RI Kunjungi Tehran University di Iran

Accrual accounting sudah diterapkan di sejumlah perguruan tinggi di Indonesia

Rep: Fuji E Permana/ Red: Maman Sudiaman
Delegasi BPK RI dipimpin Isma Yatun didampingi Dubes RI untuk Iran Octaviano Alimudin melihat buku dan naskah kuno di Tehran University.
Foto: dok. KBRI Tehran
Delegasi BPK RI dipimpin Isma Yatun didampingi Dubes RI untuk Iran Octaviano Alimudin melihat buku dan naskah kuno di Tehran University.

REPUBLIKA.CO.ID, TEHRAN -- Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) yang dipimpin Isma Yatun bertemu dengan pihak Tehran University (TU) di Iran pada Selasa (24/7) kemarin. BPK RI menyampaikan perguruan tinggi Islam dan umum di Indonesia telah menerapkan accrual accounting. Maka BPK RI mengundang pimpinan TU berkunjung ke Indonesia untuk melihat penerapan accrual accounting di sejumlah perguruan tinggi. 

 
Wakil Rektor Tehran University Bidang Administrasi dan Keuangan, Saeed Yazdani juga menyampaikan apresiasi atas kunjungan BPK RI ke TU. "TU juga telah menerapkan accrual auditing dalam tiga tahun terakhir dan penerapan Enterprise Resource Planning (ERP) Deployment sejak tahun 2016," kata Saeed melalui siaran pers yang diterima Republika, tadi malam.
 
Ia menerangkan, ERP merupakan integrasi sistem akuntansi dari semua bidang terkait dalam pengelolaan universitas. Mulai dari purchasing, SDM, pengelolaan aset dan lain-lain yang mendukung penerapan accrual accounting. 
 
Duta Besar RI untuk Iran, Octavino Alimudin yang mendampingi BPK RI menyampaikan, selama ini KBRI telah memiliki hubungan yang sangat baik dengan pihak TU. Serta kerap melakukan berbagai kegiatan bersama. "Sejumlah Mahasiswa Indonesia juga banyak yang saat ini tengah menuntut ilmu di Tehran University," ujarnya. 
 
Octavino juga menyampaikan kesiapan KBRI untuk menindaklanjuti hasil Joint Seminar BPK RI dan SAC Iran yang dilakukan pada 23-25 Juli 2018. Dia juga mendukung kerja sama antara BPK RI dengan TU. 
 
Kunjungan BPK RI diakhiri dengan peninjauan langsung ke Perpustakaan TU yang memuat koleksi buku langka dan khusus serta pusat konservasi buku-buku kuno. Selanjutnya Delegasi BPK RI dan SAC Iran melanjutkan diskusi mengenai audit terhadap sistem perbankan Islami.
 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement