REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG---PT Bio Farma ikut meriahkan Pameran Industri Farmasi, Kosmetik dan Jamu melalui kegiatan talkshow interaktif, yang diselenggarakan di Plasa Pameran Industri Kementerian Penindustrian RI di Jakarta, Rabu (11/7). Talkshow yang mengambil tema Peran Laboratorium Mikrobiologi Bio Farma Untuk Industri dan Keamanan Pangan dibawakan oleh MKK Kepala Bagian Manajemen Mutu Bio Farma, Mahsun Muhammadi,
Mahsun mengatakan, Laboratorium Mikrobiologi Bio Farma sudah berperan dalam membantu proses Quality Control produk Bio Farma. Di antaranya, untuk melakukan Uji Identifikasi bakteri seperti Salmonella, Staphylococcus Aureus, listeria, E Coli, Bacillus Cereus, koliform, identifikasi Kapang dan khamir, Angka Lempeng Total (ALT) dan lainnya.
Menurut Mahsun, Lab Mikrobiologi Bio Farma memiliki kapasitas untuk menguji kualitas produk, dimulai dari bahan baku, proses, maupun produk akhir dari cemaran fisik. Misalnya, menguji mikrobiologi dan bakteri.
"Sehingga kualitas produk bisa terjaga dengan baik dan tetap aman untuk digunakan oleh konsumen, dan menjamin keselamatan para pekerja yang terlibat dalam proses produksi tersebut," ujar Mahsun dalam siaran persnya, Kamis (12/7).
Lab mikrobiologi ini, kata dia, bisa digunakan untuk memeriksa kualitas produknya dimulai dari bahan baku, proses, dan produk akhir. “Lab mikrobiologi kami siap untuk membantu industri skala besar maupun usaha kecil dan menengah," katanya.
Mahsun menambahkan pengujian ini cocok untuk diterapkan untuk pelaku bisnis yang bergerak dalam industri makanan dan minuman, kesehatan, farmasi, dan kosmetik. Sebagai contoh untuk industri makanan dapat memeriksa produk makanan agar terbebas dari bakteri penyebab penyakit diare, typhus, dan lainnya.
"Sedangkan untuk industri kesehatan, bisa membantu untuk memonitor lingkungan dari rumah sakit secara umum," katanya.