Kamis 12 Jul 2018 12:28 WIB

Pesan Jokowi ke Insan Koperasi: Minimal Paham Whatsapp

Insan koperasi harus bisa memanfaatkan media sosial untuk pemasaran.

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Nidia Zuraya
Presiden Joko Widodo menghadiri perayaan Hari Koperasi Nasional ke-71 di ICE, Tangerang, Kamis (12/7).
Foto: Debbie Sutrisno/Republika
Presiden Joko Widodo menghadiri perayaan Hari Koperasi Nasional ke-71 di ICE, Tangerang, Kamis (12/7).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta para insan koperasi tidak ketinggalan perkembangan teknologi digital. Dengan adanya revolusi industri 4.0, insan koperasi harus bisa memanfaatkan teknologi tersebut untuk mendulang keuntungan pemasaran.

Jokowi mengatakan, keberadaan internet dan berbagai aplikasi media sosial seharusnya bisa dimanfaatkan pelaku usaha, termasuk mereka yang bernaung pada koperasi. Media sosial, seperti Instagram, Facebook, Twitter, dan media sosial lainnya menjadi wadah konsumen dalam mencari produk.

Di sisi lain, kemudahan membeli barang melalui perusahaan-perusahaan e-commerce sebenarnya menjadin celah positif bagi insan koperasi memasarkan apa pun yang mereka miliki sehingga mudah dijangkau konsumen. "Pastikan koperasi pasang laman di Instagram, di Twitter, Facebook, sekali kita sudah masuk ke media sosial maka produk koperasi akan mudah dilihat (pembeli)," ujar Jokowi dalam perayaan Hari Koperasi Nasional ke-71 di Indonesia Convention Center (ICE), Kamis (12/7).

Menurut Jokowi, saat masuk ke media sosial, insan koperasi pun harus paham bagimana mengunggah konten yang kemudian bisa menjadi daya tarik bagi pembeli. "Di mana apa yang diunggah bisa menyentuh, menjual, memaku, hingga menarik perhatian khalayak. Jika tidak seperti itu, apa yang dilakukan di media sosial justru kurang memberikan manfaat," tutur Presiden.

Bagi insan koperasi yang belum paham betul menggunakan berbagai media sosial, Jokowi meminta mereka minimal paham menggunakan aplikasi Whatsapp (WA). Aplikasi ini, ungkap Jokowi, banyak digunakan masyarakat dan menjadi mayoritas banyak pihak bertukar pesan.

Melalui WA juga banyak pelaku usaha yang menyebarkan produk mereka ke teman dan jejaringnya. "Saya kira di awal nggak harus dengan yang canggih-canggih, mulai dulu dengan semua anggota koperasi harus pintar pakai WA. Semua anggota koperasi harus fasih memanfaatkan fitur-fitur yang ada di dalam aplikasi Whatsapp," ujar Jokowi.

Mantan gubernur DKI Jakarta ini merasa puas dengan kontribusi koperasi yang mampu menyumbang pada produk domestik bruto mencapai 4,48 persen, di mana tahun sebelumnya hanya berhasil mencapai 3,99 persen. Peningkatan ini cukup baik, tapi belum meloncat perkembangannya. Untuk melakukan loncatan, harus ada sistem ekonomi secara gotong royong yang dilakukan secara sistematis.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement