Kamis 12 Jul 2018 11:45 WIB

Selamatkan Sri Lankan Airlines, Negara Keluarkan Rp 2,8 T

Maskapai tersebut merugi Rp 1,5 triliun.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Friska Yolanda
Sri Lankan Airlines.
Foto: Sei Lankan Airlines
Sri Lankan Airlines.

REPUBLIKA.CO.ID, COLOMBO -- Dua bank pemerintah Sri Lanka berencana menggelontorkan anggaran untuk menyelamatkan maskapai negara tersebut, SriLankan Airlines. Bank of Ceylon dan People's Bank berniat memberi bantuan sebesar 13,5 miliar India rupee (sekitar Rp 2,8 triliun) kepada maskapai Sri Lankan yang kekurangan anggaran.

Menteri Pengembangan Usaha Publik Lakshman Kiriella menyerahkan memorandum Kabinet membahas permasalahan tersebut. Sebelumnya, bank pernah menyumbang untuk kerugian nasional selama periode tertentu dari keuntungan bank.

Dilansir di Daily Mirror pada Rabu (12/7), kedua bank segera mengeluarkan Letters of Comfort atau dokumen yang menjamin kesehatan atau dukungan dari perusahaan lain terhadap permasalahan Sri Lankan Airlines. Namun, Menteri Keuangan Sri Lanka Mangala Samaraweera menekankan perlunya restrukturisasi karir nasional atau mencari investor baru mengatasi hal tersebut. Ia menegaskan bantuan keuangan dari bank pemerintah ini akan menjadi yang terakhir.

SriLankan Airlines kehilangan 105 juta dolar AS (sekitar Rp 1,5 triliun) dari 16 miliar India rupee (sekitar Rp 3,3 triliun) pada tahun lalu. Dana Moneter Internasional (IMF) juga merekomendasikan pada pemerintah untuk merestrukturisasi karir nasional.

Komite tingkat atas yang ditunjuk pemerintah untuk melihat situasi keuangan perusahaan penerbangan, merekomendasikan rasionalisasi armada dan rute, beserta merumahkan staf. 

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement