Selasa 10 Jul 2018 13:34 WIB

Pemerintah akan Bangun Pusat Ekonomi di Luar Jawa

Saat ini kegiatan perekonomian nasional masih terpusat di wilayah Pulau Jawa

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Nidia Zuraya
Pertumbuhan Ekonomi (ilustrasi)
Foto: Republika/Wihdan
Pertumbuhan Ekonomi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Bambang Brodjonegoro mengatakan dalam jangka pendek mampu menciptakan pusat pertumbuhan ekonomi di luar Pulau Jawa. Sebab menurutnya peran Pulau Jawa masih yang paling besar untuk pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

"Memang lebih baik menciptakan pusat pertumbuhan sebanyak mungkin di luar Pulau Jawa, di mana pusat pertumbuhan itu bukan hanya pusat pertumbuhan temporer kemudian hilang," kata Bambang di di Hotel Ritz Carlton Jakarta, Selasa (10/7).

Dia menjelaskan, pusat pertumbuhan ekonomi di luar Pulau Jawa bisa berbasis pengolahan. Dengan begitu tidak hanya muncul pusat pertumbuhan ekonomi yang berbasis industri manufaktur saja seperti tekstil dan otomotif yang ada seperti saat ini.

Untuk itu, dia menilai pusat pertumbuhan ekonomi di luar Jawa tersebut bisa berdampak positif secara keseluruhan Indinesia. "Suatu saat nanti bisa diharapkan jangka pendek pelan-pelan menaikkan peran dari luar Jawa dibandingkan Pulau Jawa sendiri," tutur Bambang.

Untuk target jangka panjang pada 2045, Bambang menilai pusat pertumbuhan ekonomi bisa lebih merata. Hanya saja, hal tersebut harus dilakukan sejak dari saat ini karena membutuhkan waktu cukup lama.

Caranya, lanjut Bambang, infrasruktur dan konektivitas harus menyebar. Selanjutnya hal tersebut dapat mendukung untuk membuat pusat pertumbuhan baru dengan mendorong pembentukan kota metropolitan di luar Pulau Jawa. "Mentropolitan ini paling tidak bisa menjadi sumber awal dari pertumbuhan itu sendiri," tutur Bambang.

Jika hal tersebut bisa terjadi, Bambang yakin akan membantu pertumbuhan ekonomi Indonesia. Sebab, Bambang melihat pertumbuhan ekonomi Indonesia seperti sulit ke luar dari angka 5,1 persen atau paling baik 5,5 persen.

Padahal, menurut Bambang Indonesia berpotensi memiliki pertumbuhan ekonomi  jauh lebih baik dari saat ini jika tidak hanya berpusat pada Pulau Jawa. "Sebenarnya Indonesia memiliki potensi pertumbuhan ekonomi enam persen atau lebih jika pusat pertumbuhan bisa dibangun di luar Pulau Jawa," jelas Bambang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement