Jumat 06 Jul 2018 07:42 WIB

Dolar AS Turun di Tengah Melemahnya Data Ekonomi

Indeks dolar AS yang mengukur dolar terhadap enam mata uang utama turun 0,07 persen

Petugas teller menghitung pecahan uang dolar AS. ilustrasi
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Petugas teller menghitung pecahan uang dolar AS. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Kurs dolar AS turun pada akhir perdagangan Kamis (5/7) atau Jumat (6/7) pagi WIB. Para investor memilah-milah sejumlah data ekonomi yang keluar dari pemerintah AS.

"Pekerjaan sektor swasta AS meningkat 177 ribu pekerjaan dari Mei ke Juni," kata penyedia data ADP dan Moody's Analytics pada Kamis (5/7), namun lebih rendah dari ekspektasi pasar.

Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan, dalam pekan yang berakhir 30 Juni, angka pendahuluan untuk klaim awal pengangguran yang disesuaikan secara musiman mencapai 231 ribu. Angka tersebut meningkat 3.000 dari tingkat direvisi pekan sebelumnya sebesar 228 ribu.

Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,07 persen menjadi 94,466 pada akhir perdagangan. Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 1,1680 dolar AS dari 1,1666 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,3215 dolar AS dari 1,3236 dolar AS pada sesi sebelumnya. Dolar Australia turun menjadi 0,7385 dolar AS dari 0,7402 dolar AS.

 

Dolar AS dibeli 110,68 yen Jepang, lebih tinggi dari 110,48 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik ke 0,9937 franc Swiss dari 0,9924 franc Swiss, dan turun menjadi 1,3138 dolar Kanada dari 1,3142 dolar Kanada.

sumber : Antara/Xinhua

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement