Rabu 04 Jul 2018 14:06 WIB

Presiden Bank Dunia: Terima Kasih Indonesia

Erupsi Gunung Agung belum mengubah sikap pemerintah untuk gelar pertemuan IMF dan WB.

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Teguh Firmansyah
Presiden Terima Presiden Bank Dunia. Presiden Joko Widodo (kiri) menerima kunjungan Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu (4/7).
Foto: Republika/ Wihdan
Presiden Terima Presiden Bank Dunia. Presiden Joko Widodo (kiri) menerima kunjungan Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu (4/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim berterimakasih pada Pemerintah Indonesia yang dengan susah payah berinisiatif untuk menggelar pertemuan International Monetary Fund (IMF)-World Bank (WB) tahun ini. Pertemuan tersebut rencananya bakal diadakan di Bali pada 8-14 Oktober mendatang.

"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada rakyat Indonesia yang telah menyambut kami dalam pertemuan tahunan yang akan diadakan di Bali," kata Jim usai meninjau kegiatan salah satu Posyandu di Desa Tangil, Kabupaten Bogor, Rabu (4/7).

Jim mengatakan, Pemerintah Indonesia sudah pasti berkorban cukup banyak demi berlangsung pertemuan rutin IMF-World Bank. Namun, Jim yakin keinginan Pemerintah Indonesia ini akan berdampak positif bagi negara ini kedepannya, terutama pada sektor perekonomian.

Baca juga, Luhut: Pertemuan IMF, Indonesia Semakin Dikenal.

Melalui pertemuan ini maka Indonesia dan negara global bisa sama-sama mendapatkan 'kemenangan'. Jim menilai akan ada timbal balik dari apa yang telah dilakukan Indonesia kepada perwakilan dari banyak negara yang hadir pada IMF-World Bank 2018.

"Menang karena komunitas global bsa datang ke Indonesia dan 'menang' bagi Indonesia karena semua orang akan melihat hal-hal hebat yang nantinya akan terjadi di sini (Indoensia)," ujar Jim.

Di tempat yang sama, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, persiapan kegiatan IMF-World Bank di Bali tidak ada masalah. Persoalan Gunung Agung yang kerap mengalami erupsi dan baru-baru ini mengeluarkan lava belum mengurungkan niat pemerintah menggelar pertemuan itu.

"Hampir tidak ada masalah. Nanti presiden WB akan ke Bali, akan bertemu dengan 300 kepala desa adat untuk bicara masalah stunting, plastik, dan pertemuan itu masih sesuai schedule," ujar Luhut.

Sebelumnya Luhut menegaskan, pertemuan IMF ini akan membuat nama Indonesia semakin dikenal di dunia internasional. "Banyak hal yang kita dapat dari pertemuan ini. Salah satunya Indonesia semakin dikenal," ujar Luhut.

Luhut menyebutkan pelaksanaan Annual Meeting IMF-World Bank akan dihadiri 18 ribu hingga 20 ribu delegasi dan peserta yang datang ke Bali. Termasuk, nantinya mereka akan mengunjungi Pulau Lombok. "Jadi semua kita pastikan semua siap, termasuk NTB," katanya menjelaskan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement