REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Kurs dolar AS sedikit melemah terhadap mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Rabu (20/6) atau Kamis (21/6) pagi WIB. Pelemahan dolar AS karena investor mencerna data ekonomi terbaru dari negara tersebut.
National Association of Realtors AS melaporkan pada Rabu (20/6), total penjualan existing-home turun 0,4 persen dari 5,45 juta unit pada April menjadi 5,43 juta unit pada Mei. Ini adalah penurunan penjualan bulanan kedua berturut-turut.
Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya, turun tipis 0,04 persen menjadi 95,053 pada akhir perdagangan. Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 1,1589 dolar AS dari 1,1575 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,3186 dolar AS dari 1,3169 dolar AS pada sesi sebelumnya. Dolar Australia turun menjadi 0,7371 dolar AS dari 0,7377 dolar AS.
Dolar AS dibeli 110,39 yen Jepang, lebih tinggi dari 110,08 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 0,9957 franc Swiss dari 0,9950 franc Swiss, dan naik menjadi 1,3312 dolar Kanada dari 1,3281 dolar Kanada.