REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PLN Distribusi Jakarta Raya (Disjaya) memastikan pasokan listrik untuk 16 masjid saat malam takbiran dan shalat Idul Fitri terpenuhi. General Manager PLN Disjaya M Ikhsan Asaad mengatakan, pasokan listrik tersebut dijamin oleh PLN Disjaya karena melihat kepentingan masyarkat.
Ikhsan menjelaskan, saat malam takbiran dan shalat Idul Fitri akan ada 16 titik masjid yang tersebar di seluruh Jakarta. Masjid besar ini nantinya akan banyak dipadati masyarakat dan menjadi destinasi shalat Idul Fitri. Ia mengatakan, pasokan listrik harus siap agar tak terjadi kekurangan pasokan atau pemadaman.
"Beban puncak saat Lebaran memang akan turun, seiring dengan musim mudik dan liburnya perkantoran. Namun, pasokan untuk masjid, tempat VVIP, lokasi rumah wakil presiden, menteri, dan tempat publik akan terus siaga," ujar Ikhsan di kantor PLN Disjaya, Rabu (13/6).
Baca juga, PLN Minta Pemudik Jaga Keamanan Listrik Rumah
Pasokan listrik untuk musim Lebaran nanti berasal dari Pembangkit Jawa Bali (PJB). Pihaknya sudah berkonsultasi dengan PJB untuk memastikan PLTU tetap siap memasok kebutuhan listrik di Jakarta.
Direktur Bisnis Regional PLN Jawa Bagian Barat Haryanto WS memprediksi penurunan konsumsi listrik pada Lebaran nanti bisa mencapai 40 persen. Hal ini karena adanya musim mudik dan liburnya perkantoran.
Ia mengatakan, konsumsi listrik Jakarta saat kondisi normal sebesar 5.000 megawatt (mw), saat menjelang Lebaran mengalami penurunan menjadi 3.000 mw. "Industri dan pusat bisnis menjadi tumpuan regional Jawa bagian barat. Jadi, pasti ada pengaruhnya dengan libur bersama," ujar Haryanto di lokasi yang sama.