Sabtu 09 Jun 2018 16:34 WIB

SMF Salurkan Pembiayaan KPR Rp 1,5 triliun Melalui Bank BJB

Kerja sama ini merupakan komitmen SMF dalam mendukung Program Satu Juta Rumah

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Budi Raharjo
Logo Bank BJB
Foto: dok. Humas BJB
Logo Bank BJB

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF memberikan pembiayaan bagi penyaluran KPR sebesar Rp 1,5 triliun melalui Bank BJB. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten,Tbk (Bank BJB) adalah Bank Pembangunan Daerah (BPD) terbesar di Indonesia.

Realisasi pinjaman telah disalurkan, pada Rabu (6/6) di Kantor Pusat Bank BJB, Menara bank bjb, Bandung. Penandatanganan perjanjian dilakukan oleh Direktur Sekuritisasi dan Pembiayaan SMF, Heliantopo dan Direktur Keuangan Bank BJB Nia Kania bersama Direktur Ritel dan Konsumer Bank BJB Suartini.

Dalam kerja sama tersebut SMF mengalirkan pembiayaan ke sektor perumahan senilai Rp 1,5 triliun kepada Bank BJB. Ini merupakan fasilitas kedua yang di salurkan SMF kepada Bank BJB, dimana sebelumnya senilai Rp 200 miliar telah disalurkan pada Desember 2017.

Direktur SMF, Heliantopo mengatakan bahwa kerja sama ini merupakan komitmen SMF dalam mendukung Program Satu Juta Rumah, melalui penyaluran pinjaman untuk perluasan jangkauan pembiayaan rumah di seluruh Indonesia. Ia juga mengungkapkan rasa syukur atas realisasi kerja sama tersebut. Ia berharap kerja sama ini dapat memotivasi BPD lainnya untuk menyalurkan KPR.

"Ini merupakan upaya kami dalam mendorong peningkatan penyaluran oleh Bank Pembangunan Daerah dalam rangka memenuhi kebutuhan pembiayaan perumahan di Indonesia, khususnya pada wilayah BPD masing-masing. Kami berharap ini dapat memberikan perluasan akses bagi ketersediaan rumah yang layak bagi masyarakat di seluruh daerah," kata Heliantopo dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Sabtu (9/6).

Heliantopo juga berharap kedepannya Bank BJB dapat menjadi pelopor sebagai originator pertama dalam mencetus sekuritisasi KPR bagi Bank Pembangunan Daerah. Sebagaimana diketahui Bank BJB saat ini telah menasional dan berada pada urutan ke 12 dari 115 bank terbesar di Indonesia.

"Memperhatikan volume KPR Bank BJB yang cukup besar, kami melihat bank bjb memiliki potensi melakukan sekuritisas KPR dikemudian hari," katanya.

Heliantopo mengaku optimistis, dengan adanya sinergi yang kuat, Program Satu Juta rumah dapat tercapai dan memberikan kontribusi luar biasa bagi kesejahteraaan masyarakat di berbagi daerah maupun bagi perekonomian Indonesia ke depan.

"Kami yakin bahwa tingginya akses penyaluran KPR oleh BPD di daerah dapat memberikan dampak positif dalam membangun serta memajukan perekonomian di masing-masing daerah. Terkait hal tersebut, dorongan dari Pemerintah daerah untuk merealisasikan hal tersebut sangat kami harapkan," tuturnya.

Terkait sinergi dengan BPD, hingga saat ini SMF telah bekerja sama dengan 27 Bank BPD. Baik kerja sama untuk program pembiayaan, maupun pendampingan dan pelatihan baik secara ekslusif maupun kolektif.

Untuk mendukung pengembangan kapasitas penyaluran KPR oleh BPD, SMF bekerja sama dengan Kementerian PUPR dan Asbanda, telah merilis dan menyerahkan Standar Prosedur Operasional (SPO) KPR BPD SMF, dan SPO Kredit Modal Kerja Konstruksi Perumahan SMF (KMK KP SMF) kepada seluruh Bank Pembangunan Daerah (BPD) di Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement