REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah resmi mengangkat Ahmad Bambang dan Ego Syahrial sebagai Dewan Komisaris PT Pertamina (Persero), serta pemberhentian dengan hormat Edwin Hidayat Abdullah sebagai komisaris perseroan.
Keputusan rapat umum pemegang saham (RUPS) tersebut tertuang dalam SK-142/MBU/05/2018 tertanggal 30 Mei 2018. Tak hanya itu, RUPS juga menetapkan Alexander Lay sebagai Komisaris Independen Pertamina.
Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno mengatakan, penyegaran dalam jajaran dewan komisaris Pertamina ini masih dalam rangka penguatan perusahaan dari segi pengawasan.
"Penyegaran ini masih kelanjutan dari penguatan Pertamina sebagai lead dari holding BUMN Migas. Diharapkan penambahan dua anggota dewan komisaris ini bisa semakin memperkuat fungsi pengawasan di Pertamina," kata Harry melalui keterangan tertulisnya, Kamis (31/5).
Ahmad Bambang telah berkarier di Pertamina sejak 1989. Pria yang akrab disapa Abe ini telah menduduki berbagai jabatan strategis, baik di Pertamina maupun di anak-anak usaha perseroan, seperti Direktur Utama PT Pertamina Trans Kontinental, Direktur Pemasaran Pertamina, hingga terakhir sebagai Wakil Direktur Utama Pertamina.
Pada November 2017, Abe dilantik oleh Menteri BUMN menjadi Deputi Bidang Usaha Konstruksi dan Sarana dan Prasarana Perhubungan (KSPP) Kementerian BUMN.
Sementara itu, Ego Syahrial juga bukan sosok yang asing di industri migas. Saat ini, Ego menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM. Sebelumnya, Ego telah menduduki berbagai jabatan strategis di Kementerian ESDM, di antaranya Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi dan Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM.
Dengan perubahan anggota dewan komisaris tersebut, susunan Dewan Komisaris Pertamina adalah:
Komisaris Utama : Tanri Abeng,
Wakil Komisaris Utama : Arcandra Tahar,
Komisaris Independen : Alexander Lay,
Anggota Komisaris :
Sahala Lumban Gaol
Suahasil Nazara
Ahmad Bambang
Ego Syahrial