Kamis 24 May 2018 06:40 WIB

Ini Kata Menteri BUMN Soal Penawaran Saham Rio Tinto

Rio Tinto akan menjual kepemilikan sahamnya di tambang Grasberg, Papua

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini M Soemarno
Foto: Republika/Eric Iskandarsjah
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini M Soemarno

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri BUMN Rini Soemarno menyebut pembelian hak kelola atau Participation Interest (PI) Rio Tinto di PT Freeport Indonesia kini tengah masuk tahap finalisasi. Meski demikian, Rini mengaku belum bisa banyak bicara soal upaya akuisisi saham PTFI tersebut.

"Belum boleh. Kemarin bicara dengan Pak Budi (Direktur Utama PT Inalum Budi Gunadi) karena kami masih dalam finalisasi untuk penandatangan 'Head of Agreement'," katanya di Jakarta, Rabu (23/5).

Rini masih optimistis proses penyelesaian akuisisi yang ditargetkan Juni mendatang akan tercapai. "Insyaallah masih bisa tercapai di Juni ini," ujarnya.

Rio Tinto dikabarkan akan menjual hak partisipasinya di tambang Grasberg Freeport Indonesia (PTFI) kepada PT Inalum senilai 3,5 miliar dolar AS. Namun, Rini masih enggan berkomentar mengenai kabar tersebut.

"Kan saya bilang nanti kalau kami sudah tanda tangan 'head of agreement' baru bisa bicara," ujarnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah memerintahkan tiga menteri, yakni Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan dan Menteri BUMN Rini Soemarno, untuk menyelesaikan proses divestasi saham Freeport Indonesia pada April 2018.

Akan tetapi Inalum belum dapat mencapai target tersebut lantaran masih terus melakukan negosiasi dengan Freeport dan Rio Tinto sehingga targetnya mundur menjadi Juni 2018. Pembelian hak kelola Rio Tinto di Freeport oleh Inalum merupakan upaya Indonesia mengambil 51 persen saham Freeport.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement