Sabtu 19 May 2018 13:35 WIB

Ruas Tol Bertambah, Pertamina Naikkan Stok BBM Mudik

Ruas tol untuk mudik Lebaran bertambah dari tahun lalu.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Nur Aini
Petugas mengisi BBM jenis Pertamax pada mobil milik pemudik di kios BBM kemasan milik Pertamina di 'rest area' ruas Tol Bawen-Salatiga KM 49, Pabelan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Senin (19/6). PT Pertamina menyediakan BBM kemasan jenis Pertamax, Pertamax Dex, dan Dexlite yang dijual di sejumlah kios di sejumlah titik jalur mudik, termasuk tol fungsional, dan diedarkan dengan motor untuk menjangkau kendaraan-kendaraan yang kehabisan bensin saat mudik Lebaran.
Foto: Aditya Pradana Putra/Antara
Petugas mengisi BBM jenis Pertamax pada mobil milik pemudik di kios BBM kemasan milik Pertamina di 'rest area' ruas Tol Bawen-Salatiga KM 49, Pabelan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Senin (19/6). PT Pertamina menyediakan BBM kemasan jenis Pertamax, Pertamax Dex, dan Dexlite yang dijual di sejumlah kios di sejumlah titik jalur mudik, termasuk tol fungsional, dan diedarkan dengan motor untuk menjangkau kendaraan-kendaraan yang kehabisan bensin saat mudik Lebaran.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Penggunaan beberapa ruas tol baru pada mudik Lebaran tahun ini akan menjadi tantangan bagi Pertamina Marketing Operation Region (MOR) IV Jawa Tengah dan DIY dalam memenuhi kebutuhan BBM.

Pada mudik Lebaran 2017, panjang ruas tol baik yang dioperasionalkan maupun fungsional di Jawa Tengah hanya mencapai 96,70 kilometer.

"Pada mudik Lebaran tahun ini, ruas tol di wilayah Provinsi Jawa Tengah sudah bertambah. Total sudah menjadi 219,51 kilometer," ungkap Unit Manager Communication and CSR MOR IV Pertamina, Andar Titi Lestari di Semarang, Sabtu (19/5).

Penambahan tol tersebut yakni ruas tol operasional Brebes- Pemalang, Semarang-Salatiga, dan sebagian ruas tol Solo- Kertosono serta tol fungsional Pemalang-Semarang dan Salatiga- Kartosuro. Guna memastikan konsumen mendapatkan kemudahan dalam memperoleh BBM, Pertamina terus berkoordinasi dengan pihak terkait di wilayah Jawa Tengah dan DIY dalam menentukan lokasi KiosK dan SPBU Kantong.

Terkait hal itu, kata Andar, Pertamina MOR IV telah menyiapkan langkah- langkah antisipasi guna memperkuat ketahanan distribusi BBM di wilayah kerjanya. Upaya tersebut untuk menjawab lonjakan konsumsi BBM selama Ramadhan dan Lebaran 2018. Untuk BBM jenis Gasoline (Premium, Pertalite, dan Pertamax Series) disiapkan tambahan stok hingga 27 persen dari rata- rata konsumsi normal harian 9.974,87 KL.

Artinya, Pertamina telah menambah untuk ketahanan stok BBM menjadi 12.654,39 KL. Jenis BBM Avtur juga disiapkan tambahan stok hingga 18 persen dari rata-rata konsumsi normal sebesar 485 KL menjadi 574 KL. "Hal itu untuk mengantisipasi padatnya penerbangan di bandara di Jawa Tengah dan DIY selama periode puasa dan Lebaran 2018 nanti," ujarnya.

Namun, kata Andar, konsumsi untuk produk jenis gas oil di wilayah Provinsi Jawa Tengah diprediksi turun hingga 15 persen dari rata- rata konsumsi harian sebesar 4.860,72 KL menjadi 4.109,39 KL. Hal itu berkaitan dengan adanya pembatasan operasional angkutan barang dan penurunan kegiatan angkutan industri, terutama menjelang hingga setelah hari raya Idul Fitri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement