REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan Perkasa Roeslani menyatakan, sejumlah aksi teror belakangan ini tidak akan berdampak pada dunia usaha. Termasuk, tidak akan menggangu investasi dalam negeri.
"Prospek investasi tetap terbuka luas karena dukungan perbaikan birokrasi dan pembangunan infrastruktur yang digalakan pemerintah," kata Rosan, Senin (14/5).
Rosa menyatakan keprihatinan mendalam dan mengutuk keras aksi teror tersebut. Peledakan bom di Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela di Ngagel, Gereja Pantekosta Pusat Surabaya atau GPPS Jemaat Sawahan dan di Gereja Kristen Indonesia (GKI) Jalan Diponegoro. Rosan optimistis, aparat keamanan dapat mengusut tuntas dan menumpas aksi terorisme yang tidak beradab ini hingga ke akar-akarnya.
Sebelumnya, teror bom melanda wilayah Surabaya pada Ahad (13/5) pagi. Ledakan bom pertama kali terjadi di Gereja Santa Maria di Jalan Ngagel, sekitar pukul 06.30 WIB. Ledakan bom kedua terjadi di Gereja Kristen Indonesia (GKI) Diponegoro, sekitar pukul 07.15 WIB. Terakhir, aksi teror bom terjadi di Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS) di Jalan Arjuna pada pukul 07.53 WIB.