Sabtu 05 May 2018 07:26 WIB

DPLK Syariah Muamalat Fokus Bidik Segmen Nasabah Korporasi

terusPenting mengedukasi masyarakat tentang pentingnya investasi untuk masa pensiun.

Rep: Binti Sholikah/ Red: Andi Nur Aminah
CEO BMI Achmad Kusna Permana, Komisaris BMI Edy Setyadi, Direktur IKNB Syariah OJK Moch Muchlasin, Direktur Eksekutif DPLK Syariah Muamalat Sulistyowati (dari kiri) meresmikan peluncuran DPLK Syariah di Jakarta, Jumat (4/5).
Foto: Dok Muamalat
CEO BMI Achmad Kusna Permana, Komisaris BMI Edy Setyadi, Direktur IKNB Syariah OJK Moch Muchlasin, Direktur Eksekutif DPLK Syariah Muamalat Sulistyowati (dari kiri) meresmikan peluncuran DPLK Syariah di Jakarta, Jumat (4/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peluncuran Program Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) Syariah Muamalat menunjukkan komitmen Bank Muamalat selama 26 tahun sebagai Lembaga Keuangan Syariah yang terus bertumbuh dan berinovasi di bidang pelayanan umat. Presiden Direktur Bank Muamalat Indonesia, Achmad Kusna Permana mengatakan, Program DPLK Syariah Muamalat khususnya ditujukan di bidang investasi hari tua.

"Kami akan terus mengedukasi masyarakat tentang pentingnya investasi untuk masa pensiun, terutama sebagai satu-satunya DPLK yang secara penuh beroperasi secara syariah, yang memang menjadi salah satu terobosan kami dalam melayani umat," kata Permana, Jumat (4/5).

Sampai saat ini DPLK Syariah Muamalat menjadi satu-satunya DPLK Syariah di Indonesia yang telah menawarkan produk atau perusahaan pengelola dana syariah penuh (full fledge). Saat ini, posisi skema penempatan dana kelolaan per Maret 2018 di deposito dengan porsi 62 persen, sukuk 28,5 persen, reksadana 7 persen dan saham sebesar 2,5 persen.

(Baca: Bank Muamalat Luncurkan DPLK Syariah)

Direktur Eksekutif DPLK Syariah Bank Muamalat, Sulistyowati, menambahkan, program DPLK Syariah Muamalat menawarkan layanan produk terbaru, situs dengan desain dan konten terbaru yang lebih sederhana dan informatif. Selain itu juga kemudahan akses melalui mobile banking, bersinergi dengan Bank Muamalat Indonesia.

DPLK Syariah Muamalat akan fokus membidik segmen nasabah korporasi melalui dua produk yang akan ditawarkan. Dua produk itu yakni produk regular atau program pensiun iuran pasti (PPIP) dengan nama Pensiun Terencana Muamalat (PTM) dan produk program pensiun untuk kompensasi pesangon (PPUKP) bernama Pensiun untuk Pesangon Terencana Muamalat (PPTM).

Saat ini, peserta DPLK Bank Muamalat mencapai 145 ribu peserta mencakup korporasi dan individu. "Sampai Maret 2018 dana kelolaan kami sudah Rp 1,3 triliun per Maret. Target sampai akhir tahun bisa naik 20 hingga 25 persen (yoy) dari posisi Desember 2017 yang sebesar Rp 1,2 triliun," terang Sulistyowati.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement