REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengimbau para karyawan Garuda Indonesia tidak melakukan aksi mogok kerja sebagai bentuk protes pada manajemen perusahaan. Sebab, ia khawatir jika aksi tersebut dilakukan justru dapat menimbulkan masalah yang lebih besar.
"Saya mengimbau para pihak untuk berpikir jernih. Jangan bicara mogok, bicaralah baik-baik supaya solusinya baik," kata Budi saat ditemui wartawan di Cibitung, Bekasi, Kamis (3/5).
Sementara itu, kepada manajemen Garuda, Budi mengimbau agar perusahaan membuka diri untuk melihat fakta-fakta yang terjadi di lapangan. Dari situ, ia berharap kedua belah pihak dapat mendiskusikan solusi yang terbaik untuk semua.
"Garuda adalah flag carrier yang jadi kebanggaan kita semua. Jangan kita ganggu Garuda ini dengan cara-cara yang kurang kompromi," ujar Budi.
Karyawan PT Garuda Indonesia Tbk yang tergabung dalam Serikat Bersama (Sekber) menuntut adanya perombakan di jajaran direksi. Mereka menilai terjadi kegagalan manajemen di perseroan yang membuat kinerja keuangan Garuda Indonesia menurun. Apabila tuntutan tersebut tak dipenuhi, karyawan mengancam akan melakukan aksi mogok kerja.