Jumat 27 Apr 2018 13:41 WIB

Komisi II DPRD Serang Kunjungi BB Pengkajian

Kabupaten Serang berharap dapat mengembangan KRPL di daerah mereka.

Red: EH Ismail
Kunjungan rombongan DPRD Kabupaten Serang ke BB Pengkajian, Kamis (25/4).
Foto: Humas Balitbangtan.
Kunjungan rombongan DPRD Kabupaten Serang ke BB Pengkajian, Kamis (25/4).

REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Anggota Komisi II bidang Kesra DPRD Kabupaten Serang bersama-sama dengan Dinas Pertanian Kabupaten Serang mengadakan kunjungan kerja ke Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian (BBP2TP, Balitbangtan), Kamis (26/4). Kunjungan bertujuan untuk bertukar pikiran terkait penerapan inovasi teknologi yang telah dilaksanakan di lingkup BBP2TP.

Rombongan diterima oleh Kabag Tata Usaha, Kabid Kerja Sama dan Pengelolaan Hasil Pertanian BBP2TP serta para pejabat fungsional. Rombongan pun memperoleh berbagai informasi mengenai program-program yang ada, termasuk pengembangan lahan pertanian suboptimal berbasis kegiatan Sistem Usaha Pertanian (SUP) di Kabupaten Serang. 

Rombongan yang berjumlah 17 orang itu dipimpin Wakil Ketua DPRD Kabupaten Serang Hj Ida Rosida Lutfi Msi. Di BBP2TP, rombongan  diajak mengelilingi Taman Agro Inovasi (Tagrinov) dan melihat berbagai contoh model penerapan budidaya tanaman lahan sempit.

Tagrinov merupakan miniatur model Rumah Pangan Lestari (RPL) yang telah menerapkan inovasi teknologi untuk optimalisasi pengelolaannya. Berbagai inovasi teknologi Balitbangtan yang ditampilkan di Tagrinov, antara lain teknologi solar cell untuk sistem irigasi, hidroponik melalui pemanfaatan selasar, akuaponik, vertikultur, vertiminaponik, dan teknologi pembibitan. 

RPL adalah konsep usaha dan pemanfaatan pekarangan secara intensif di rumah penduduk. Produk RPL bisa dimanfaatkan dengan berbagai sumberdaya lokal secara bijaksana yang menjamin kesinambungan penyediaan bahan pangan rumah tangga yang berkualitas dan beragam. RPL yang dikembangkan dalam skala luas berbasis sebuah kawasan disertai pengadaan Kebun Bibit Induk disebut Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL).

Beberapa prinsip optimalisasi pekarangan melalui RPL, di antaranya untuk menjamin ketahanan pangan dan kemandirian pangan keluarga, peningkatan gizi dan kesehatan keluarga, serta peningkatan kesejahteraan keluarga.

Kepala BBP2TP Balitbangtan Dr Haris Syahbuddin menyatakan, KRPL menjadi bagian penting yang disasar Program Bekerja Kementerian Pertanian (Kementan) untuk mendukung capaian agenda prioritas pemerintahan Jokowi-JK, yaitu pengentasan kemiskinan. 

“Program Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera (Bekerja) baru saja dicanangkan Menteri Amran Sulaiman di Cianjur, Jawa Barat kemarin Rabu (23/4) dan akan dilanjutkan di sembilan provinsi lainnya di Indonesia,” kata Haris.

Haris melanjutkan, pembagian bibit sayuran kepada masyarakat pra-sejahtera menjadi target jangka pendek yang akan dipersiapkan Kementan. Selain itu, ada juga program pembagian bibit ayam dan tanaman buah-buahan guna peningkatan pendapatan, baik jangka menengah maupun jangka panjang.

Dia mencontohkan, Kementan akan membagikan 5 pohon bibit durian per kepala keluarga (KK) kepada masyarakat pra-sejahtera pada satu desa/kecamatan/kabupaten. Dengan begitu, industri baru berbasis durian diharapkan mampu tumbuh dan menarik keterlibatan pihak swasta.

Haris menambahkan BB Pengkajian menjadi unit kerja yang turut mengawal program RPL melalui penerapan konsep kawasan, memenuhi skala ekonomi, berkesinambungan, dan diprioritaskan pada desa-desa stunting.

Di akhir kunjungan, Ida Rosida menyatakan, rombongan sangat antusias untuk segera menerapkan konsep tagrinov. Ida juga menyampaikan apresiasinya kepada BB Pengkajian atas inisiasi kegiatan SUP di Cilayang dan berkeyakinan kegiatan tersebut sebagai titik awal untuk sinergi kerja sama pengembangan inovasi teknologi bagi tujuan kesejahteraan petani di Kabupaten Serang.

Kabid Penyuluhan Dinas Pertanian Kabupaten Serang Arif M Yasin berharap, Kabupaten Serang dapat melakukan pengembangan model KRPL di daerah mereka. Menurut dia, KRPL merupakan cara lain untuk menekan pengeluaran rumah tangga, meningkatkan gizi keluarga, serta pendapatan keluarga. (Elya NW/Subaidi/Balitbangtan)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement