Ahad 15 Apr 2018 18:34 WIB

Fokuskan Anggaran, Kementan Siapkan 1.000 Dryer untuk Petani

Produktivitas petani untuk komoditas jagung dan beras cukup meningkat tajam.

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Andi Nur Aminah
Menteri Pertanian Amran Sulaiman
Foto: Republika/Prayogi
Menteri Pertanian Amran Sulaiman

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memastikan alokasi anggaran untuk pertanian senilai Rp 1 triliun untuk pengadaan 1.000 dryer atau alat pengering pascapanen. Kebijakan tersebut merupakan hasil dari rapat refocusing anggaran Kementerian Pertanian 2018 di Hotel Mulia Jakarta, Ahad (15/4).

Menurutnya, keputusan refocusing anggaran tersebut diambil karena banyaknya permintaan petani yang membutuhkan alat pengering pascapanen. Terutama gabah dan jagung. "Kami sudah revisi anggaran Rp 1 triliun sebagaimana permintaan para petani saat bapak Presiden melakukan kunjungan," ujar Amran.

Sejauh ini, produktivitas petani untuk komoditas jagung dan beras cukup meningkat tajam. Bahkan sudah mampu melakukan ekspor jagung ke Filipina melalui Gorontalo, Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB). Namun, peningkatan produktivitas ini tentu membutuhkan penanganan pascapanen. Pengadaan alat pengering, Amran mengatakan, perlu diperbanyak agar kualitas panen bisa diserap oleh pasar.

Ia menambahkan, penyediaan alat pengering pascapanen tersebut akan difokuskan distribusinya kepada masyarakat miskin. "Kami ingin dryer ini dipegang oleh masyarakat yang benar-benar membutuhkan agar kesejahteraan petani bisa dirasakan secara merata," katanya.

Selain berhasil memfokuskan anggaran untuk pengadaan pengering pascapanen, pihaknya juga akan memfokuskan anggaran pada komoditas yang langsung menyentuh ke masyarakat miskin. "Tahun ini dan tahun depan, program Kementerian Pertanian harus bisa mengentaskan kemiskinan masyarakat miskin di pedesaan," tegas dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement