REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- PT Marga Sarana Jabar (MSJ) telah menyelesaikan pekerjaan konstruksi jalan tol Bogor Ring Road seksi 2B yang menyambungkan Kedung Badak hingga Simpang Yasmin. Direktur Utama PT Marga Sarana Jabar Hendro Atmodjo menargetkan, jalan tol tersebut sudah dapat beroperasi mulai pertengahan April mendatang.
Saat ini, menurut Hendro, pihaknya masih menunggu sertifikasi laik operasi dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Perhubungan serta Kepolisian. "Setelah ada sertifikasi laik operasi, paling cepat tanggal 15 sudah bisa dipakai," ujarnya, di sela-sela acara Bogor Running Race (Borr) yang digelar di Jalan Tol Bogor Ring Road, Ahad (1/4). Kegiatan tersebut sekaligus menandai selesainya pengerjaan proyek Jalan Tol Bogor Ring Road Seksi 2B.
Selanjutnya, PT MSJ akan melanjutkan pembangunan jalan tol Bogor Ring Road seksi 3A yang bakal menyambungkan Simpang Yasmin hingga Semplak. Hendro mengatakan, proses pembebasan lahan untuk proyek jalan tol sepanjang 2,8 kilometer tersebut akan mulai dilakukan pada Mei tahun ini. Di bulan yang sama, PT MSJ juga akan melakukan lelang untuk mendapatkan kontraktor.
Selanjutnya, pekerjaan konstruksi ditargetkan dapat dimulai pada Juni 2018. Jika tak ada hambatan, Hendro menargetkan jalan tol tersebut sudah dapat dioperasikan pada Desember 2019.
Adapun pembangunan jalan tol Bogor Ring Road seksi 3B diperkirakan akan mulai dilakukan pada 2020 mendatang. Pembangunan jalan tol Bogor Ring Road sendiri dibagi menjadi tiga bagian. Bagian pertama atau seksi 1 adalah ruas jalan tol Sentul Selatan - Kedunghalang sepanjang 3,85 kilometer. Ruas ini telah beroperasi sejak November 2009.
Bagian kedua jalan tol Bogor Ring Road dibagi atas dua seksi, yakni seksi 2A Kedunghalang-Kedung Badak yang telah beroperasi sejak Mei 2014 lalu Kemudian seksi 2B dari Kedung Badak hingga Simpang Yasmin.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
