Kamis 15 Mar 2018 09:22 WIB

Perang Dagang Membuat Bursa Saham AS Berjatuhan

Presiden Donald Trump berencana menetapkan tarif impor produk-produk dari Cina.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Andi Nur Aminah
Indeks Dow Jones
Foto: higbank.com
Indeks Dow Jones

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Saham-saham di bursa Amerika Serikat (AS) berjatuhan pada perdagangan, Rabu (14/3), setelah Presiden Donald Trump berencana menetapkan tarif impor produk-produk dari Cina. Hal ini memicu kekhawatiran bahwa perang dagang dapat meningkatkan biaya dan menganggu kinerja ekspor perusahaan AS.

Reuters, melansir pada Kamis (15/3), Dow Jones Industrial Average anjlok 248,91 poin atau satu persen menjadi 24.758,12. Sementara, S&P 500 kehilangan 15,83 poin atau 0,57 persen ke 2.749,48 dan Nasdaq Composite turun 14,2 poin atau 0,19 persen ke 7.496,81.

Diketahui, pemerintahan Presiden Trump menekan Cina untuk mengurangi surplus nilai perdagangannya dengan AS sebesar 100 miliar dolar AS. Trump berencana mengenakan tarif bea impor bagi produk-produk asal Cina senilai 60 miliar dolar AS. Produk-produk yang dimaksud yakni produk teknologi, telekomunikasi, dan pakaian.

Chief Investment Officer Commonwealth Financial Network Brad McMillan mengatakan, seiring dengan masa pengumuman laporan keuangan telah berakhir maka perkembangan yang terjadi di pemerintahan menjadi perhatian penting bagi investor.

"Dari sisi ekonomi, potensi dampak tarif tersebut akan menjalar ke pasar. Kita sedang dalam periode di mana tidak ada kabar baik dari luar sana," kata McMillan.

Sentimen investor juga tampak pada data penjualan ritel AS yang menurun dalam tiga bulan berturut-turut. Ini menujukkan bahwa terjadi perlambatan pertumbuhan ekonomi di kuartal pertama 2018. Di sisi lain, saham keuangan turun 1,2 persen, mengikuti penurunan yield obligasi AS. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement