Senin 12 Mar 2018 16:18 WIB

Enggak Lagi Ribet Pakai Uang Receh di SPBU

Masyarakat bisa menggunakan Brizzi untuk membeli bensin di SPBU.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Dwi Murdaningsih
Petugas sedang mengisi BBM pada kendaraan di Stasiun Pengisian Bensin Umum (SPBU). (ilustrasi)
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Petugas sedang mengisi BBM pada kendaraan di Stasiun Pengisian Bensin Umum (SPBU). (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG --Bagi Melani (35 tahun), pembayaran di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) kini jauh lebih mudah. Bila biasanya ia harus merogoh kantong atau dompet untuk menyiapkan uang pembayaran bahan bakar minyak (BBM), kini cukup dengan satu kartu. Menurut dia, kini ia tak lagi harus repot menyiapkan uang kecil di dompet untuk pembelian bensin mingguan.

Sejak awal tahun 2018, Melani memanfaatkan fasilitas pembayaran nontunai yang disediakan oleh Bank Rakyat Indonesia (BRI), yakni Brizzi. Platform pembayaran nontunai atau yang beken disebut cashless ini bisa dimanfaatkan untuk menyelesaikan pembayaran di berbagai fasilitas, seperti pembayaran di ritel mitra BRI, pembayaran transportasi umum, hingga pembayaran BBM di SPBU Pertamina. Caranya pun terbilang mudah. Cukup tap di mesin dan saldo di kartu pembayaran nonunai akan berkurang dengan sendirinya.

"Petugas bantu tap pakai kartu dan saya dikasih bukti pembayarannya. Praktis. Enggak perlu lagi bawa-bawa duit receh," kata Melani yang menjajal sistem pembayaran nontunai di SPBU COCO 11.251.502 Ulak Karang, Padang.

Meski memudahkan konsumen, Melani mengaku belum banyak masyarakat yang terbiasa menggunakan sistem pembayaran nontunai. Menurut dia, pihak perbankan dan Pertamina selaku pengelola SPBU harus gencar melakukan sosialisasi agar masyarakat mulai terbiasa memanfaatkan fasilitas baru ini.

"Sebetulnya cashless ini kan memudahkan, ya. Tak perlu bawa uang, cukup satu kartu untuk banyak pembayaran. Tapi fasilitas cashless di setiap SPBU harus benar-benar berjalan," katanya.

photo
Peresmian cashless society di Sumatra Barat, Ahad (11/3).

Sejak Desember 2017 lalu, Pemerintah Provinsi Sumatra Barat menggandeng Bank Indonesia bersama Pertamina dan BRI untuk meneken kerja sama pengembangan sistem pembayaran nontunai. Kerja sama yang dijalin menindaklanjuti program pemerintah pusat, yakni Gerakan Nasional Nontunai (GNNT).

Salah satu fasilitas yang dihadirkan Pertamina dan BRI adalah sistem pembayaran nontunai di SPBU yang ada di Sumatra Barat. Pembayaran nontunai di SPBU juga diyakini mampu meningkatkan akuntabilitas dalam pencatatan transaksi.

Melalui program Pertamina BRI Cashless Society (PBCS), secara bertahap SPBU yang berada di area Sumatra Barat akan memiliki jalur khusus untuk transaksi nontunai. Head of Retail Fuel Marketing Pertamina MOR 1, Agus Taufik, mengungkapkan, secara bertahap kebijakan ini akan diterapkan di 115 SPBU di Sumbar. Sejalan dengan pemasangan alat pembayaran nontunai di seluruh SPBU, pihak Pertamina akan menggencarkan sosialisasi kepada masyarakat.

"Juga akan ada promosi agar masyarakat tertarik dan memahami fasilitas ini," katanya.

Pimpinan Wilayah BRI Padang, Joni Alwadris, menjelaskan, program ini bertujuan untuk mengubah ketergantungan masyarakat terhadap transaksi secara tradisional dengan tunai. Joni menargetkan, 50 persen transaksi pembelian BBM di SPBU Kota Padang telah dilakukan dengan sistem nontunai pada 2018 ini.

Bank Indonesia (BI) Perwakilan sumatra Barat mencatat, transaksi nontunai memang makin digemari masyarakat. Berdasarkan data BI, pertumbuhan transaksi dengan alat pembayaran kartu meningkat 16 persen pada tahun 2017 dibanding tahun 2016. Nilai transaksi pembayaran dengan uang elektronik pada tahun 2017 mencapai Rp 2,67 triliun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement