Jumat 19 Apr 2024 15:22 WIB

BRI: Transaksi BRIZZI Naik 15 Persen karena Efek Ramadhan dan Lebaran

BRIZZI menjadi medium transaksi uang elektronik diprediksi akan tumbuh signifikan.

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI mendukung kenyamanan dan kelancaran tradisi mudik masyarakat Indonesia. BRI menawarkan kemudahan bagi para pemudik, baik melalui penggunaan Kartu Uang Elektronik BRIZZI ataupun penyediaan posko mudik.
Foto: Dok. Humas BRI
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI mendukung kenyamanan dan kelancaran tradisi mudik masyarakat Indonesia. BRI menawarkan kemudahan bagi para pemudik, baik melalui penggunaan Kartu Uang Elektronik BRIZZI ataupun penyediaan posko mudik.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) mencatat jumlah transaksi uang elektronik BRIZZI meningkat sekitar 15 persen saat Ramadhan dan Lebaran 2024 dibandingkan dengan rata-rata transaksi pada periode bulan-bulan biasa. Direktur Retail Funding & Distribution BRI Andrijanto mengatakan, peningkatan tersebut didorong oleh penggunaan BRIZZI untuk pembayaran tol saat mudik maupun arus balik Lebaran.

“Selain itu, juga dipengaruhi oleh faktor kemudahan top up saldo BRIZZI di BRImo, serta penambahan titik akseptasi BRIZZI menjadi total kurang lebih 19 ribu titik akseptasi,” kata Andrijanto melalui keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat (19/4/2024).

Baca Juga

Selain itu, ⁠pembelian kartu BRIZZI dipermudah melalui sejumlah partner kerja sama. Perseroan mencatat, kartu BRIZZI didistribusikan khusus sebanyak 15 ribu kartu di sepanjang tol Sumatera dan Jawa saat momen libur Lebaran.

BRIZZI yang menjadi medium transaksi uang elektronik ini, menurut perseroan, diprediksi akan mengalami pertumbuhan yang signifikan. Hal ini terutama didorong oleh elektronifikasi jalan tol dan digitalisasi merchant lokal.

Perseroan menyampaikan, jumlah pertumbuhan transaksi BRI signifikan tersebut akan terus semakin mendukung implementasi cashless society dan digitalisasi di Tanah Air.

Hal itu menunjukkan bahwa masyarakat semakin banyak yang beralih dari transaksi tunai menjadi cashless, apalagi kemudahan pembayaran didukung oleh teknologi digital BRI.

Menurut perseroan, transformasi digital yang selama ini telah dilakukan BRI memiliki dampak nyata. Saat ini transaksi digital mendominasi, mencapai 99 persen dari total transaksi BRI. Sementara sisanya masih dilakukan secara konvensional melalui cabang atau unit kerja BRI.

Perseroan menyampaikan, BRI terus melanjutkan transformasi digital dengan hybrid bank business model untuk meningkatkan penetrasi layanan keuangan atau financial inclusion serta menghadirkan layanan perbankan secara lebih efektif, efisien, dan terintegrasi sesuai dengan perjalanan literasi digital masyarakat Indonesia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement