Jumat 02 Mar 2018 13:30 WIB

SMF Catat Laba Bersih Rp 397 Miliar di 2017

Misi SMF adalah mengalirkan dana dari pasar modal ke penyalur KPR.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Dwi Murdaningsih
Perumahan (ilustrasi).
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Perumahan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) mencatat laba bersih sebesar Rp 397 miliar pada 2017. Angka itu meningkat 25,3 persen dari pencapaian 2016 sebesar 317 miliar.

Direktur SMF Trisnadi Yulrisman menjelaskan, secara garis besar, misi utama SMF yakni mengalirkan dana dari pasar modal ke penyalur Kredit Pemilikan Rumah (KPR) melalui transaksi sekuritisasi dan penyaluran pinjaman. Selain dua aktivitas tersebut, perseroan pun selalu melakukan penerbitan surat utang untuk memperoleh pendanaan.

"Pada 2017, sekuritisasi kami sebesar Rp 1 triliun. Masih di bawah bila dibandingkan 2016 yang mencapai Rp 1,5 triliun. Di tahun berikutnya akan kami tingkatkan," ujar Trisnadi kepada wartawan di Jakarta, Jumat, (2/3).

Di sisi lain, penyaluran pinjaman SMF justru meningkat pada 2017. Dari Rp 5,64 triliun pada 2016 menjadi Rp 7,24 triliun.

"Di kinerja 2017, penyaluran pinjaman memang meningkat signifikan. Hal itu karena kalau sekuritisasi sangat tergantung keinginan oleh penerbitnya dan saat ini keinginan tersebut masih terbatas," kata Trisnadi.

Secara kumulatif, total akumulasi dana yang telah dialirkan SMF ke sektor pembiayaan perumahan dari 2005 sampai Desember 2017 menembus Rp 35,63 triliun. Jumlah itu terdiri dari Rp 27,477 triliun melalui penyaluran pinjaman yang Rp 13,5 triliun di antaranya untuk program KPR seperti FLPP dan SSB. Lalu Rp 8,15 triliun di antaranya merupakan sekuritisasi.

"Pertumbuhan penyaluran pinjaman juga diiringi dengan penerbitan surat utang korporasi sebagai sumber pendanaan. Termasuk penerbitan sukuk korporasi untuk pertama kalinya," tutur Trisnadi.

Selama 2017, SMF telah menerbitkan surat utang sebesar Rp 4,177 triliun melalui penerbitan obligasi PUB III tahap VII  sebesar Rp 1,677 triliun, Sukuk Mudharabah Rp 500 miliar, PUB IV tahap I Rp 1 triliun, dan PUB IV tahap II sebanyak Rp 1 triliun . Kemudian sampai akhir 2017, posisi atau outstanding surat utang SMF mencapai Rp 7,202 triliun, angka tersebut berdasarkan data laporan keuangan audited periode 31 Desember 2017.

Untuk transkasi sekuritisasi, Sejak 2009, sampai 2017 SMF telah memfasilitasi 11 kali transaksi sekuritisasi. Sedangkan, untuk kerjasama pembiayaan, SMF telah bekerjasama dengan Bank Umum, Bank Syariah, Bank Pembangunan Daerah (BPD), dan Perusahaan Pembiayaan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement