Kamis 01 Mar 2018 23:54 WIB

Dana Bergulir UMKM Difokuskan untuk Koperasi Sektor Riil

Koperasi sektor riil sangat potensial dikembangkan.

Dana bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). (ilustrasi)
Foto: www.inilahjabar.com
Dana bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (LPDB KUMKM) memastikan lebih memfokuskan penyaluran dananya kepada koperasi sektor usaha riil. Artinya, tidak hanya pada koperasi simpan pinjam saja. 

 

Upaya itu dilakukan mengingat koperasi sektor riil sangat potensial dikembangkan semisal di Provinsi Jambi, yang mempunyai perkebunan sawit dan karet yang luas.

 

“Khusus di Jambi, kita akan fokuskan pada produk sawit dan karet, karena kedua produk itu merupakan produk unggulan di Provinsi Jambi,” kata Direktur Utama LPDB KUMKM Braman Setyo kepada wartawan, usai mengunjungi Puskud Jambi, dalam keterangannya, di Jambi Kamis (1/3).

 

LPDB, kata dia, ke depan juga akan memfokuskan pembiayaan pada koperasi sekunder. Artinya, akan tetap menerima koperasi primer, namun diutamakan bagi koperasi-koperasi sekunder di tingkat provinsi, sehingga bisa fokus pada satu titik, walaupun nanti sekunder akan membagikannya kepada primernya masing-masing.

 

“Oleh karena itu kami menginginkan Puskud yang merupakan koperasi sekunder itu bisa menjadi apex atau pengayom bagi primernya,” jelas Braman.

 

Ia juga menginginkan adanya revitalisasi koperasi, sehingga dapat membangkitkan kejayaan koperasi seperti di masa lalu. Braman juga menginginkan per kecamatan minimal dapat hidup satu KUD.

 

Di tempat yang sama Ketua Umum Puskud Jambi Sugiono Djono menginginkan agar pemerintah tetap memerhatikan koperasi atau KUD yang ada di daerah-daerah, sehingga tidak ada pengusaha lain yang masuk. Diharapkan koperasi betul-betul bisa menjadi andalan perekonomian masyarakat.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement