REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya menyampaikan, titik panas atau hotspot yang muncul saat ini meningkat hingga 20 persen dibandingkan tahun lalu. Ia menyebut terdapat sekitar 147 titik api dari Januari hingga Februari.
"Memang kalau lihat jumlah hotspot-nya itu kira-kira perbandingannya itu 147-an sampai tiga hari lalu dari Januari. Kalau dibandingkan dengan tahun lalu itu hanya 111-an. Saya kira 15-20 persen hotspot-nya lebih tinggi," ujar Siti.
Kendati demikian, menurut dia, sistem dan manajemen pengawasan dan pengendalian titik api yang paling penting dilakukan untuk mengurangi dampak asap yang meluas.
Hingga saat ini, Siti mengatakan KLHK masih terus melakukan komunikasi dengan sejumlah provinsi yang menetapkan siaga darurat karhutla.
"Apalagi sekarang sudah empat Pemda yang menetapkan siaga darurat, artinya operasi di lapangannya mereka standby. Saya komunikasi terus dengan gubernur Kalbar, Kalteng, Riau, Sumsel," ungkap Siti.