Rabu 28 Feb 2018 14:01 WIB

Istana: Pencalonan Perry Warjiyo Pertimbangkan Masukan

Perry Warjiyo diajukan Presiden Joko Widodo sebagai calon tunggal gubernur BI.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Nur Aini
Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo
Foto: Yasin Habibi/ Republika
Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi Johan Budi menyampaikan pengajuan Perry Warjiyo menggantikan Agus Martowardojo sebagai Gubernur Bank Indonesia (BI) dilakukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan meminta saran dan masukan dari berbagai pihak.

Hal ini selalu dilakukan Presiden saat mengambil kebijakan maupun menunjuk pejabat lembaga negara untuk memastikan rekam jejak dan kemampuan para calon.

"Dalam apapun ya, tidak hanya Gubernur BI, Presiden selalu minta saran dari banyak pihak, paling tidak, satu tracking record dari calon ini," ujarnya.

"Kedua, informasi-informasi yang berkaitan dengan posisi yang sedang dijabat pejabat ini. Nggak cuma BI lho ya, tapi semua jabatan, Presiden selalu begitu. Dulu pilih menteri juga minta masukan ke PPATK, KPK. Ini juga," kata Johan di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Rabu (28/2).

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan telah mengajukan nama Perry Warjiyo sebagai calon tunggal Gubernur Bank Indonesia (BI). Menurut dia, surat penunjukan Perry pun telah dikirimkan ke DPR. "Sudah kita kirimkan ke DPR coba tanyakan ke DPR hanya satu nama Pak Perry Warjiyo ," kata Jokowi di Cikarang, Selasa (27/2).

Jokowi menilai Perry merupakan sosok yang tepat lantaran memiliki berbagai pengalaman termasuk menguasai bidang moneter dan juga inflasi. Dengan mempertimbangkan rekam jejak yang dimiliki oleh Perry, Jokowi pun mengaku tak meragukan kemampuannya untuk mengemban jabatan Gubernur BI. "Kita tahu dari sisi pengalaman, rekam jejak, semua dilihat, prestasi, penguasaan lapangannya, saya kira beliau adalah deputi paling senior, sudah mengertilah mengenai moneter, inflasi, mengenai kebijakan-kebijakan di BI, bank sentral kita. Saya kira penguasaan Pak Perry Warjiyo tidak perlu diragukan," kata Jokowi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement