Rabu 28 Feb 2018 09:04 WIB

Pernyataan Powell Dorong Penguatan Dolar AS

Pimpinan The Fed berjanji akan menaikkan suku bunga acuan pada tahun ini.

Ketua Bank Sentral AS Federal Reserve (Fed) Jerome Powell.
Ketua Bank Sentral AS Federal Reserve (Fed) Jerome Powell.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Kurs dolar AS menguat terhadap mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Selasa (27/2) atau Rabu (28/2) pagi WIB. Para investor mencerna pernyataan terakhir dari Ketua Bank Sentral AS, Federal Reserve, Jerome Powell.

Dalam kesaksian kongres pertamanya pada Selasa (27/2), Powell mengatakan bahwa meskipun terjadi volatilitas pasar keuangan baru-baru ini, gubernur Fed masih merencanakan beberapa kali kenaikan suku bunga sepanjang tahun ini. Dia berjanji untuk menyeimbangkan antara risiko ekonomi yang terlalu panas dan kebutuhan untuk mempertahankan pertumbuhan di jalurnya.

Para analis mengatakan komentar-komentar hawkish Powell memperkuat spekulasi pasar untuk tiga kali kenaikan suku bunga tahun ini. Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,52 persen menjadi 90,329 pada akhir perdagangan.

Pada akhir perdagangan New York, euro turun menjadi 1,2236 dolar AS dari 1,2310 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,3917 dolar AS dari 1,3966 dolar AS pada sesi sebelumnya. Dolar Australia turun menjadi 0,7797 dolar AS dari 0,7850 dolar AS.

 

Dolar AS dibeli 107,39 yen Jepang, lebih tinggi dari 106,93 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS meningkat menjadi 0,9389 franc Swiss dari 0,9380 franc Swiss, dan meningkat menjadi 1,2752 dolar Kanada dari 1,2680 dolar Kanada.

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement