Kamis 22 Feb 2018 21:04 WIB

PLN Disjaya Tambah Kapasitas Kelistrikan

Kondisi kelistrikan di seluruh Indonesia tidak ada lagi yang defisit.

Rep: Intan Pratiwi / Red: Satria K Yudha
Petugas memeriksa kincir angin pada Pembangkit Listrik Tenaga Angin (PLTB) di Jakarta, Jumat (11/11).
Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
Petugas memeriksa kincir angin pada Pembangkit Listrik Tenaga Angin (PLTB) di Jakarta, Jumat (11/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PLN Distribusi Jakarta Raya (Disjaya) menggelar penandatanganan MoU dan Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (SPJBTL) dengan total daya 338 juta VA bagi 135 pelanggan, di Jakarta, Kamis (22/2).  Selain perjanjian tersebut, PLN juga menggandeng lima mitra strategis yakni Bank Bukopin, PT PJB Services, Asuransi Tugu Kresna Pratama, PT Indonesia Commnet Plus, serta Bank BRI.

General Manager PLN Disjaya M khsan Asaad menyampaikan pentingnya kolaborasi dari kelima instansi ini untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dalam hal layanan kelistrikan. Khususnya, kata dia, dari segi keandalan pasokan listrik, keamanan lingkungan, serta hadirnya kerja sama program Flexybill atau layanan pembayaran tagihan pemakaian listrik dengan menghadirkan bank sebagai penjamin.

Ikhsan menjelaskan PLN membuat pelayanan Total Electricty Solution sebagai solusi atas semua layanan kelistrikan untuk mendukung para pelaku usaha mulai dari pasokan listrik yang andal sampai dengan pemeliharaan backup power. "Sehingga, pelanggan dapat mengoperasikan bisnisnya secara efisien," kata dia, Kamis (22/2). 

PLN juga berkolaborasi dengan anak perusahaan untuk mempersembahkan layanan internet dengan keandalan tinggi serta backup power bagi pelanggan layanan prioritas yang disebut dengan pelanggan premium.

Dia menambahkan, kerja sama dengan PT Indonesia Comment Plus dan dan PJB Services berupa pemberian fasilitas internet gratis serta layanan captive power. "Ini adalah wujud benefit yang akan didapatkan oleh pelanggan premium dan merupakan wujud totalitas pelayanan PLN," ungkap Ikhsan.

Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Barat Haryanto WS menyampaikan, kondisi kelistrikan dan pasokan daya di seluruh wilayah di Indonesia kini tidak ada yang mengalami defisit. Mulai dari ujung barat hingga ujung timur Indonesia, khususnya pulau Jawa 2 sudah tercukupi pasokan daya listriknya. "Artinya di tahun 2018 ini tidak akan ada wilayah yangmengalami defisit listrik," papar Haryanto.

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement