Rabu 21 Feb 2018 12:54 WIB

Aset Bank bjb Tembus 13 Besar Nasional

Tahun 2018, bank bjb meningkatkan fee based income melalui transactional banking

Analyst Meeting Full Year 2017 bank bjb di Glass House, Hotel Ritz Carlton Pacific Palace, Jakarta, Kamis (15/2).
Foto: Istimewa
Analyst Meeting Full Year 2017 bank bjb di Glass House, Hotel Ritz Carlton Pacific Palace, Jakarta, Kamis (15/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Bank bjb optimistis dapat melanjutkan prestasi kinerja pada 2018 ini sebaik pencapaian tahun 2017 yang sarat catatan positif. Bank bjb saat ini merupakan salah satu perbankan nasional yang berada pada posisi 13 bank terbesar dan berkinerja baik di Indonesia.

Bank dengan kode emiten BJBR ini terus meningkatkan performanya dalam hal pengelolaan perusahaan yang baik.  Saat ini, bank bjb berhasil menutup tahun 2017 dengan hasil yang positif, laba bank bjb sebelum pajak sebesar Rp 2,051 triliun atau tumbuh sebesar 2,1 persen.

Dengan kata lain, bank bjb berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 1,6 triliun atau tumbuh 1,5 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Catatan tersebut juga menempatkan bank bjb sebagai BPD dengan kepemilikan aset terbesar di Indonesia.

Selain itu, pada tahun 2017 lalu, kredit bank bjb mengalamai pertumbuhan siginifikan mencapai 12 persen (year on year/yoy) dengan nilai sebesar Rp 70,7  triliun. Angka tersebut, berkontribusi besar terhadap peningkatan laba bersih yang tumbuh 1,5 persen  atau sebesar Rp 1,6 triliun.

‘’Alhamdulillah pada tahun 2017 lalu bank bjb terus menunjukkan pertumbuhan yang meningkat dan tren kinerja yang positif,’’ ujar Direktur Utama bank bjb Ahmad lrfan saat mengumumkan kinerja keuangan Perseroan tahun 2017 dalam acara Analyst Meeting Full Year 2017 di Glass House, Hotel Ritz Carlton Pacific Palace, Jakarta, Kamis (15/2).

Menurutnya,  kontribusi terbesar yang mendongkrak pertumbuhan kredit masih berasal dari segmen kredit consumer, yang merupakan pilar pertama bisnis kredit bank bjb yang tumbuh sebesar 6,5 persen (y-o-y). Salah satu pendorong pertumbuhan kredit consumer, yaitu meningkatnya pertumbuhan kredit pensiunan yang naik menjadi Rp 10,1 triliun.

‘’Kinerja saham bank bjb (BJBR) yang stabil selama tahun 2017 telah membawa BJBR masuk ke dalam perhitungan indeks LQ-45. Salah satu tolak ukur dalam perhitungan indeks LQ-45 yaitu BJBR merupakan salah satu perusahaan yang mempunyai nilai transaksi tinggi di Bursa Efek Indonesia,’’ ungkapnya.

photo
Kinerja bank bjb 2017

Kinerja positif juga terlihat pada penurunan tingkat rasio kredit bermasalah (NPL) menjadi 1,51 persen atau turun sebesar 18 basis poin dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara total dana pihak ketiga yang dihimpun sebesar Rp 81 triliun atau tumbuh sebesar 11,2 persen ( y-o-y).

‘’Sementara untuk fee based income juga mengalami kenaikan sebesar 24,5 persen (y-o-y),’’ kata Irfan. Dijelaskannya, kinerja positif yang ditunjukkan selama tahun 2017 itu, berdampak terhadap pertumbuhan total l aset bank bjb 13,1 persen (y-o-y) menjadi sebesar Rp 108,4 triliun. 

"Saat ini, bank bjb berada di peringkat 13 bank terbesar nasional. Ini menjadi bukti bank bjb terus tumbuh dan berkembang untuk mewujudkan visi bank bjb untuk menjadi 10 bank terbesar di Indonesia," terangnya.

Selama tahun 2017, bank bjb memperoleh beberapa penghargaan salah satunya adalah peringkat pertama untuk Annual Report Award Tahun Buku 2016,  kemudian Best of The Best Award 2017 untuk Top 50 Companies.  Dari penghargaan-penghargaan yang diperoleh bank bjb, menunjukkan suatu komitmen perusahaan untuk terus tumbuh secara berkelanjutan.  

Dalam mempertahankan kinerja yang baik di tahun 2017,  pada tahun 2018 salah satu strategi yang akan dilakukan bank bjb adalah meningkatkan fee based income melalui transactional banking dan pengembangan internet banking corporate. Ril

 

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement