Kamis 15 Feb 2018 20:29 WIB

Bank BJB Bukukan Laba 2017 Rp 1,6 Triliun

Sepanjang 2017, total kredit yang disalurkan Bank BJB mencapai Rp 70,7 triliun.

Komisaris Utama Bank BJB Klemi Subiyantoro (ketiga kanan) berbincang dengan Direktur Utama Ahmad Irfan (ketiga kiri), Direktur Komersial merangkap Direktur Konsumer Suartini (kiri), Direktur Keuangan Nia Kania (kedua kanan) dan Komisaris Independen Suarta (kanan) sebelum Paparan Kinerja Bank BJB tahun 2017 di Jakarta, Kamis (15/2).
Foto: Reno Esnir/Antara
Komisaris Utama Bank BJB Klemi Subiyantoro (ketiga kanan) berbincang dengan Direktur Utama Ahmad Irfan (ketiga kiri), Direktur Komersial merangkap Direktur Konsumer Suartini (kiri), Direktur Keuangan Nia Kania (kedua kanan) dan Komisaris Independen Suarta (kanan) sebelum Paparan Kinerja Bank BJB tahun 2017 di Jakarta, Kamis (15/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Bank BJB berhasil membukukan laba bersih pada kinerja 2017 sebesar Rp 1,6 triliun. Raihan laba itu meningkat 1,5 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Hasil kinerja itu terungkap dalam analyst meeting full year 2017 di Ritz Carlton Hotel SCBD, Jakarta, Kamis (15/2).

Analyst meeting dihadiri oleh jajaran komisaris dan direksi Bank BJB serta para analyst pasar modal. Dirut Bank BJB Ahmad Irfan mengatakan, dalam kondisi tantangan ekonomi yang ketat, kinerja Bank BJB justru mengalami pertumbuhan.

Kata Irfan, salah satu pemicu dominan raihan laba ini, yakni dari pendapatan bunga bersih. "Pencapaian kinerja Bank BJB yang menggembirakan ini merupakan hasil dari kerja keras kami dan seluruh elemen di Bank BJB,’’ ujar Irfan di Jakarta, Kamis (15/2).

Prestasi ini, papar dia, merupakan bukti komitmen Bank BJB dalam menggapai pertumbuhan bisnis yang berkualitas dan berkelanjutan. Dari sisi kredit, pihaknya mengalami pertumbuhan sebesar 12 persen year on year (yoy). Sepanjang 2017, total kredit yang disalurkan Bank BJB mencapai Rp 70,7 triliun.

Tidak hanya kredit, sambungnya, catatan positif pun terjadi pada dana pihak ketiga (DPK). Selama 2017, pihaknya menorehkan total DPK sebesar Rp 81 triliun. Nilai itu, tuturnya, lebih tinggi 11,2 persen dari tahun sebelumnya dengan periode yang sama.

 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement